Transaksi Terbanyak Jatim Bejo, Kota Malang Raih Peringkat Pertama

Selasa 23-11-2021,09:12 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi

Surabaya, Memorandum.co.id -  Pemkot Malang kembali meraih prestasi, kali ini mendapat penghargaan peringkat pertama sebagai pemerintah kabupaten/ kota dengan transaksi terbanyak dalam pemanfaatan pengadaanbarang/ jasa kepada pelaku UMK Jawa Timur melalui Jawa Timur Belanja Online (Jatim Bejo). Wali Kota Malang Drs H Sutiaji berkesempatan menerima langsung penghargaan yang diserahkan oleh Gubernur Jawa Timur Kofifah Indar Parawansa, di Dyandra Convention Center Surabaya, Senin (22/11/2021). Tercatat, Pemkkot Malang per 31 Agustus 2021 telah melakukan transaksi belanja di Jatim Bejo sebanyak Rp2.959.536.672. “Kota Malang terpilih untuk menerima penghargaan Jatim Bejo ini. Karena telah tergabung dan melakukan transaksi di Jatim Bejo,” kata Wali Kota Malang. Menurutnya, ini menjadi sejalan dengan komitmen Pemkot Malang untuk terus menguatkan peran UMKM melalui digitalisasi. "Apresiasi positif dari Pemprov Jatim ini, menjadi pompa semangat untuk menguatkan komitmen Pemkot Malang untuk meningkatkan peran UMKM," ujarnya. Penghargaan ini sekaligus sebagai apresiasi atas komitmen perangkat daerah kabupaten/ kota dalam konsistensinya menggunakan Jatim Bejo dalam kegiatan belanja barang dan jasa untuk kebutuhan instansi pemerintah yang lebih transparan dan akuntabel. "Tentu ini sekaligus mendorong transparansi serta akuntabilitas dari Pengadaan Barang atau Jasa itu sendiri," ujar Wali Kota Sutiaji. Kinerja dari jajaran Pemkot Malang, melalui Bagian Layanan Pengadaan Barang dan Jasa sendiri turut mejadi perhatian orang nomor satu di Kota Malang itu. "Tak lupa apresiasi positif kami sampaikan kepada jajaran Bagian Layanan Pengadaan Barang dan Jasa, serta seluruh pihak yang terlibat dalam sinergi bersama ini. Ke depan prestasi ini harus ditingkatkan," tuturnya. Sementara itu, Gubernur Kofifah turut mengapresiasi walikota dan bupati beserta segenap jajarannya yang tengah mendukung transparansi Pengadaan Barang dan Jasa di instansinya sekaligus menguatkan peran UMK melalui aplikasi Jatim Bejo. "Terima kasih untuk Walikota dan Bupati yang terus melakukan ikhtiar-ikhtiar untuk selalu membangun akuntabilitas dan transapransi di antara kita. Lebih dari itu, sebagaimana sering saya sampaikan, backbone Jawa Timur itu ada di UMKM," jelas Gubernur Kofifah. Jatim Bejo ini diharapkan sejalan dengan harapan Presiden RI yang menginginkan UMKM mendapat ruang market dengan akses yang lebih besar. (ari/gus)

Tags :
Kategori :

Terkait