Investasi Rp 70 M, Depo Bangunan Diresmikan Bupati Jember 

Senin 22-11-2021,17:52 WIB
Reporter : Syaifuddin
Editor : Syaifuddin

Jember,  memorandum.co,id -  Bupati Jember  H Hendy Siswanto meresmikan grand opening gerai ke-10 Depo Bangunan (supermarket bahan bangunan) PT Megadepo Indonesia, Senin (22/11). Pembangunan Depo Bangunan dimulai Maret 2019, di areal seluas 5.100 meter persegi. Sisa 9.300 meter persegi dibangun untuk infrastruktur. Mulai parkir, area bongkar muat serta gudang. Depo Bangunan terletak di Jalan Hayam Wuruk Nomor151 RT1/RW6, Sempusari, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Pembukaan supermarket bahan bangunan ini sekaligus ditandai dengan pemberian santunan pada puluhan anak yatim piatu. Prosesi peresmian diawali dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita oleh Bupati Jember Ir H Hendy Siswanto didampingi owner Depo Bangunan dan Kambiyanto Kettin, Presiden Direktur Depo Bangunan, Direktur Johnny Liyanto dan Amanda Kettin serta Caroline Kettin. Direktur Depo Bangunan Jember, Johnny Liyanto kepada wartawan Memorandum mengaku sangat bahagia dan bangga serta menyampaikan ucapan terimakasih kepada Bupati Jember  yang telah meresmikan secara langsung  pembukaan supermarket bahan bangunan yang merupakan gerai ke-10 di seluruh Indonesia. Johny Liyanto menyebutkan, pihaknya menyediakan dana investasi bangunan senilai Rp 70 miliar. Jumlah itu untuk pembangunan fisik toko di areal 5.100 meter persegi. Juga infrastrukur lainnya seperti parkir dan area bongkar muat. "Kehadiran Depo Bangunan di Jember ini merupakan yang pertama. Kami melihat potensi pasar yang besar di Jember dengan pesatnya pembangunan infrastruktur dan pemukiman di daerah tersebut," jelas Johny, Senin (22/11/). Pada grand opening kali ini, bagi pelanggan baru, tidak harus belanja minimal Rp 2 juta untuk bisa mendapatkan kartu member. Sementara Kambiyanto Kettin, Presiden Direktur Depo Bangunan Jember  menambahkan, di tahun 2023, Depo Bangunan menargetkan memiliki 20 toko di seluruh Indonesia. Tentunya ke depan, akan mengalami peningkatan operasional yang menjadikan Jember berpotensi menjadi daerah yang lebih maju. "Untuk saat ini depo bangunan telah memiliki sebanyak 600 ribu member yang terus belanja baik untuk keperluan perusahaan atau profesional juga pribadi yang tersebar di seluruh Indonesia, " beber Kambiyanto Kettin. Sementara Hendy mengatakan, sebagai Bupati Jember, ia sangat mengapresiasi pembukan Depo Bangunan. Apalagi Indonesia khususnya masih dalam status Pandemi Covid-19. Namu kata Hendy, Depo Bangunan hadir dengan bangunan yang megah. “Dengan adanya supermarket bahan bangunan (Depo Bangunan) akan menambah pilihan warga karena harga yang kompetitif bersaing dan kualitas terjamin dan menjadi tempat satu usaha yang memberikan kemudahan serta melayani masyarakat Jember lebih baik, ” ujar bupati Hendy. Tentunya lanjut Hendy, keberadaan Depo Bangunan di Jember sangat  strategis, lantaran Kabupaten Jember memiliki penduduk 2,6 juta lebih dan memiliki potensi yang luar biasa di bidang pertanian dan perkebunan. "Bahkan Depo Bangunan telah memberikan tempat gratis pada UMKM kabupaten Jember, semoga bermanfaat serta bisa memberikan pelayanan kepada customer dengan baik.  Kehadiran Depo Bangunan juga menyerap 300 tenaga kerja lokal Jember, " urai Hendy. Kehadiran Depo Bangunan ini bisa menjadi motor penggerak usaha kecil menengah sehingga bisa membangkitkan ekonomi dan menjadi pelaku ekonomi yang tangguh. "Dengan jumlah penduduk 2,6 juta, sebanyak 647.000  diantaranya tercatat sebagai pelaku UMKM terbesar di Jawa Timur.  Pemkab Jember sebanyak juga mendaptkan info ada tambahan 1.400 UMKM baru. Semoga keberadaan Depo Bangunan bisa memperkaya eksistensi dan bisa kolaborasi dengan UMKM bisa tumbuh dan bangkit di masa pemulihan ekonomi hebat dan mandiri, " pungkasnya. Pada kesempatan itu Bupati Jember Ir H Hendy Siswanto didampingi Dandim 0824/Jember Letkol Inf La Ode Muhammad Nurdin serta Kapolres Jember AKBP Arif Rachman Arifin dan Danyonif Raider 509/BY Kostrad Letkol Inf Syafrinaldi.(adv/edy)

Tags :
Kategori :

Terkait