Surabaya, memorandum.co.id - Sebelum mendekam di tahanan Polsek Wonokromo, dua penjambret, Muhammad Hoirul dan Ismail sudah tiga kali sukses melancarkan aksinya. Agar meminimalisir risiko tertangkap, pelaku menyasar korban wanita muda yang pulang larut malam. Tidak hanya beraksi di jalan raya, kedua pelaku juga nekat melancarkan aksi di jalan kampung. "Pernah dua kali beraksi di kawasan Bratang. Korban juga perempuan muda pulang kerja," ungkap Panitreskrim Polsek Wonokromo Aiptu Deddy Triyanto. Setelah berhasil menguasai barang korban, pelaku kemudian menuju Madura untuk menjual barang tersebut. "Mereka menjual HP rampasan dengan harga sama yakni Rp 700 ribu," pungkas Deddy. Diberitakan sebelumnya, sepak terjang Ismail (26), warga Jalan Kedung Baruk Gang XVI dan Muhammad Hoirul (37), warga Dusun Betarah, Desa Pamorah, Kecamatan Tragah, Bangkalan berakhir di balik jeruji besi. Kedua begundal anyar tersebut ditangkap setelah menjambret HP milik Riva Anjelina di Jalan Biliton, akhir Oktober lalu. Pelaku disergap anggota Tim Antibandit Polsek Wonokromo yang berada di sekitar lokasi.(fdn)
Kategori :