BPBD Lamongan Siapkan Skenario Tanggap Bencana Di Tengah Pandemi

Senin 01-11-2021,19:24 WIB
Reporter : Syaifuddin
Editor : Syaifuddin

Lamongan, memorandum.co.id - BPBD Lamongan mempersiapkan skenario untuk menghadapi bencana memasuki musim penghujan di saat pandemi, termasuk menyiapkan sarana prasarana di antaranya dapur umum, dan juga tenda pengungsian. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Lamongan, Muhammad Muslimin mengatakan hal ini sebagai persiapan dalam menghadapi terjadinya bencana yang tidak terduga, dengan upaya mitigasi lebih awal agar bila terjadi bencana seperti banjir, longsor, angin puting beliung dan sebagainya masyarakat tertangani dengan baik. "Titik-titik lokasi pengungsian juga sudah kami siapkan yang tertinggi dan di lokasi yang aman untuk pengungsi nantinya jika terjadi bencana," terangnya, Senin, (1/11/2021). Selain itu BPBD sudah bekerjasama dengan pihak terkait yang punya tim khusus untuk penanganan bencana alam. Pihaknya juga menambah mesin emergensi atau pompa untuk pembuangan air jika banjir, serta alat untuk memotong pohon tumbang akibat puting beliung. “Kami saat ini juga sudah mempunyai SDM handal yang telah mendapatkan sertifikasi untuk penanganan korban tenggelam. Sehingga untuk penyelaman juga sudah kita persiapkan apabila terjadi kemungkinan terburuk,” imbuhnya. Muslimin menambahkan, turunnya hujan akan segera terjadi di Lamongan. Diprediksi di mulai pada awal bulan ini. Di musim hujan ini, juga diwaspadai adanya angin puting beliung yang biasanya terjadi saat musim hujan. Untuk itu, pihaknya akan memantau terus melalui data dari BMKG. “Menurut prediksi BMKG yang selalu kita pantau, pada awal bulan November ini Lamongan akan segara terjadi turun hujan walaupun tidak merata. Kami terus memonitor dan patroli untuk antisipasi bila ada pohon tumbang," tandasnya. Ia berharap masyarakat agar lebih waspada bencana. Selain itu, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan semua camat yang berada di Kabupaten Lamongan untuk menyampaikan pesan kewaspadaan kepada masyarakat terkait perubahan cuaca. “Termasuk untuk gencar melaksanakan pembersihan enceng gondok dan pengerukan sendimen-sendimen yang bisa menghambat saluran air,” pungkasnya (nas/har).

Tags :
Kategori :

Terkait