Surabaya, Memorandum.co.id - Usulan KPU Jawa Timur terkait pengajuan anggaran Pilgub mencapai angka Rp 1,9 triliun menjadi bahan kritik Fraksi PKS-PBB-Hanura DPRD Jawa Timur. Fraksi gabungan ini mendorong KPU Jatim lebih transparan terkait kebutuhan anggaran. Ketua Fraksi PKS-PBB-Hanura DPRD Jatim, Dwi Hari Cahyono mendesak penyelenggara pemilukada di Jawa Timur bisa terbuka. Meski dirinya yakin pengajuan anggaran tersebut realistis. "Saya yakin pengajuannya sudah realistis sesuai estimasi kebutuhan saat Pemilukada 2024 mendatang," terang Dwi Hari Cahyono. Politisi PKS Jatim ini berharap, KPU sebagai penanggungjawab terselenggaranya pemilukada untuk bisa berkomunikasi intens dengan eksekutif dan legislatif. "Jika ada yang tidak realistis ya harus dipangkas," tegas dia. Politisi asal Dapil Malang Raya ini pun mengaku belum menerima draft pengajuan dari KPU Jatim. "Kami menunggu draft usulan, apalagi saat ini pembahasan APBD 2022," kata Dwi Hari Cahyono. Sebelumnya, Ketua Divisi Perencanaan dan Logistik KPU Jatim, Miftahur Rozaq menyampaikan, tingginya kebutuhan dana Pilgub Jatim 2024 ini disebabkan banyak hal. Ia menyebutkan, pengajuan sebesar Rp 1.982.784.821.288 kini masih ditelaah lebih lanjut oleh tim anggaran Pemprov Jatim. Kenaikan biaya terbanyak ada pada honor petugas adhoc yang cukup besar. Di mana jumlah petugas Adhoc untuk seluruh Jawa Timur terdiri dari tingkat PPK sebanyak 666 orang, PPS sebanyak 8.497 orang. Kemudian PPDP = 71.430, Lalu petugas KPPS sebanyak 9 dikalikan 71.430 TPS. "Tentunya nominal honor mengacu pada standar satuan APBN dalam hal ini surat edaran kementerian Keuangan. Honor-honor petugas Ini membutuhkan hampir 50% dari total biaya yang kami ajukan atau lebih sekitar Rp 1 triliun sendiri,” ujarnya. Ditambah skenario anggaran Pilgub 2024 situasi nanti masih dalam masa pandemi covid-19. Sehingga KPU pasti menyertakan beberapa kebutuhan perlengkapan kesehatan seperti Alat Pelindung Diri, masker, hand sanitizer dan sebagainya. (day)
Anggaran Pilgub Jatim Tembus Rp 1,9 Triliun, Dewan: Kalau Tak Realistis, Pangkas Saja!
Jumat 29-10-2021,12:32 WIB
Editor : Aziz Manna Memorandum
Kategori :