Universitas Brawijaya Jadi Tuan Rumah Konferensi Internasional Kearsipan (ICoASHE)

Selasa 26-10-2021,17:41 WIB
Reporter : Syaifuddin
Editor : Syaifuddin

Malang, memorandum.co.id - Universitas Brawijaya (UB) Malang menjadi tuan rumah dalam international Conference on Archives Sosial Science, Humanities and Education (ICoASHE) 2021. Bekerja sama dengan Perkumpulan Arsip Perguruan Tinggi Indonesia (PAPTI), dengan pembicara dari dalam dan luar negeri. Dilaksanakan tanggal 27 - 28 Oktober 2021, secara daring dan terbuka untuk umum. Ketua panitia ICoACHE, Dr. Hamidah Nayati Utami, M.Si menerangkan, beberapa nara sumber mulai Prof. Charles Jeurgens (University van Amsterdam, The Netherland), Assoc. Prof. Wan Satirah Wan Mohd. Saman, Ph.D (Faculty of Information Management UiTM Malaysia) dan Assoc. Prof. Iyra Buenrostro-Cabbab, Ph.D (School o Library and Information Studies University of the Philippines). "Konferensi internasional ini, mengambil tema Digital and Information Governance: Strategic Roles, Challenges and Current Innovations in Higher Education dan sub tema bidang Kearsipan, Sosial, Humaniora, dan Pendidikan,' terang akademi yang juga Wakil Dekan bidang Administrasi Umum FIA UB. Ditambahkanya, konferensi ini, adalah yang ketiga kalinya. Sebelumnya PAPTI menyelenggarakan di USU (2018) dan di Unair (2019). Sementara di UB semdiri, tahun 2021. Menjadi salah satu rangkaian kegiatan Dies Natalis UB ke-59, tanggal 5 Januari 2022. Diharapkan, bisa mengembangkan inovasi dan tata kelola yang baik pada lembaga kearsipan perguruan tinggi di Indonesia. 'Semoga bisa membangun kesadaran masyarakat, bangsa dan negara dalam bidang kearsipan. Memberikan pengetahuan bagi insan arsiparis dan tenaga pengelola arsip perguruan tinggi," lanjutnya. Selain itu, bisa memberikan kontribusi tata kelola pemerintahan. Terutama dukungan manajemen kearsipan, sebagai pertanggungjawaban nasional dan memori kolektif bangsa. Sementara itu Muhammad Rosyihan Hendrawan, M.Hum, sekretaris panitia ICoASHE/ yang Dosen Prodi S1 Ilmu Perpustakaan FIA UB menjelaskan,  pesertanya, para anggota PAPTI di Indonesia, pimpinan lembaga kearsipan dan arsiparis, akademisi, mahasiswa dan peneliti di bidang kearsipan ilmu sosial, humaniora, pendidikan lembaga pemerintah dan instansi lainnya. "Output dari kegiatan ini, adalah webinar, prosiding internasional yang memiliki ISSN, jurnal terindeks Scopus atau jurnal nasional yang terindeks sesuai tema kegiatan,' terangnya. (edr)

Tags :
Kategori :

Terkait