GP Anshor Minta Polisi -TNI Memproses Hukum Pengibar Bendera Khilafah

Senin 02-09-2019,22:12 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi

GRESIK- Gerakan Pemuda (PC) Ansor Gresik mendukung Polres dan Kodim Gresik menindak pengusung khilafah. Namun, Banom NU itu menyayangkan dilepasnya pengibar bendera itu. Ketua PC GP Ansor Gresik, Agus Junaidi Hamzah, menegaskan, bila GP Anshor meminta menindak tegas pengibar bendera khilafah itu “Kami sangat mendukung TNI dan Polri menindak pengibar bendera khilafah,” ujar dia, Senin (2/9). Menurutnya, para pengusung khilafah ini banyak cara untuk mengelabuhi aparat. “Padahal esensinya sama. Ngapain mengibarkan bendera lain, selain Merah Putih. Karena ujung-ujungnya mereka memaksakan mengganti paham khilafah,” tegas Junaidi. Untuk itu Junaidi meminta polisi harusnya tegas. Menindak mereka yang melanggar. “Gresik ini sudah tenang. Jangan sampai gara-gara kelompo kecil pengusung khilafah, stabilitasnya terganggun,” ungkap dia. Sementara itu, Komandan Banser Cabang (Kasatkorcab) Mu’anan, Msi menambahkan, pihaknya mengikuti dan menunggu arahan ketua PC GP Ansor. “Kalau kami diminta menggerakkan anggota ya tinggal komando, kita akan baris menjaga keutuhan NKRI dr pemberontak ats nama agama" tukasnya. Kapolres Gresik AKBP Wahyu Sri Bintoro dikonfirmasi terkait pelepasan sejumlah orang yang diduga kibarkan bendera khilafah. Wahyu menjelaskan, bila kegiatan tersebut, tanpa pemberitahuan, baik ke Polsek setempat maupun ke Polres. "Kami sebatas mengacu pada UU No 9 tahun 1998 tentang menyampaikan pendapat dimuka umum, harus ada pemberitahuan, karena tidak ada, kita mintai keterangan " jelas Alumni Akademi Kepolisian 1998, malam ini Seperti diberitakan, polres dan kodim bertindak tegas dengan membubarkan pawai 1 Muharam 144 Hijriah di Perum GKB. Karena mengibarkan bendera khilafah. Sepuluh orang diperiksa, namun malam dipulangkan. (an/har/tyo)  

Tags :
Kategori :

Terkait