Surabaya, Memorandum.co.id - Pelatihan Penyusunan Instrumen Supervisi Akademik Berbasis Pembelajaran Berdiferensiasi dilakukan oleh tim dosen Unesa kepada Kepala SMP Negeri di Kabupaten Nganjuk untuk memperdalam wawasan tentang pembelajaran berdiferensiasi. Kegiatan ini merupakan bagian dari PKM yang melibatkan para ahli supervisi pendidikan, substansi inti dan eksistensi manajemen pendidikan yang diadakan dalam bentuk luar jaringan (luring) dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Peserta yang hadir hanya dibatasi sekitar 17 kepsek saja. Adapun sebagai pemateri dari kalangan dosen S-1 hingga S-3 Manajemen Pendidikan UNESA. Mereka adalah Dr. Nunuk Hariyati Ketua PKM, Dr. Karwanto, Dr. Amrozi Khamidi, dan Ainur Rifqi. Unesa sebagai kampus LPTK juga ikut peduli dalam hal upaya memaksimalkan impementasi MBKM di sekolah-sekolah. Menurutnya, tuntutan saat ini memang tidak semakin gampang. Karena itu, kepsek harus selalu mengupgrade pemahaman, kemampuan dan seluruh aspek kompetensinya secara berkala. “Karena itu, kami adakan pelatihan ini untuk para guru agar dapat menyusun dan melaksanakan istrumen supervisi akademik di sekolah,” ujarnya Nunuk Hariyati. Dr. Nunuk Hariyati yang juga merupakan Kaprodi S-3 Manajemen Pendidikan UNESA itu berharap dengan adanya pelatihan itu dapat meningkatkan kompetensi para kepala sekolah di daerah dan mendorong terciptanya suasana belajar dan pembelajaran yang berkualitas. "Semoga dapat mendorong terciptanya suasana belajar dan pembelajaran yang berkualitas. Selain itu juga dapat mendukung terlaksananya pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SGDs) di daerah," tutupnya. (Mg6)
Dosen Unesa Latih Kepsek Susun Instrumen Supervisi Akademik
Senin 25-10-2021,15:37 WIB
Editor : Aziz Manna Memorandum
Kategori :