Jember, memorandum.co.id - Meningkatkan kebutuhan hidup saat di rumah saja menjadi penting, terutama di masa pandemi Covid-19 saat ini. Sebab sebagian besar aktivitas di luar rumah dikurangi guna mencegah penularan virus yang lebih luas. Alhasil semua aktivitas seperti bekerja, belajar, dan beribadah dilakukan dari rumah saja. Namun, tinggal di rumah saja untuk batas waktu yang tidak menentu memunculkan sejumlah persoalan baru. Demikian yang dialami Ganden Boy (35) yang dikarunia anak 1 sekolah dasar kelas 5 asal Dusun Tegalsari, RT 2/RW 9, Desa Tegalsari Ambulu, sehari-hari sebagai kuli bangunan. Hampir dua tahun masa pandemi, betapa sulitnya mencari pekerjaan demi mencukupi kebutuhan keluarga sehari hari. Ia pun beralih berusaha mandiri berjualan kandang ayam melalui online dan offline. Menurut Iwan, salah satu sahabat dekat Ganden Boy mengatakan, bakat dan keterampilan serta peralatan yang ada sangat disayangkan bila tidak digunakan atau berdiam diri di rumah. "Untuk mencapai kesuksesan dan kesenangan serta keberhasilan orang harus berusaha berani mencoba hingga bersusah payah terlebih dahulu," kata Iwan, Rabu (20/10/2021). Sedangkan untuk pemasarannya lanjut Iwan, bisa melalui media sosial dan penjualan secara langsung teman-teman bantu. Berkat tekad dan keseriusan Ganden Boy, hasil karya kandang ayam mulai harga Rp 70 ribu hingga ratusan ribu rupiah telah laku terjual sesuai dengan pesanan. "Usaha kerajinan kandang ayam ini berawal dari sulit nya mencari pekerjaan bangunan, sementara dorongan dan dukungan dari teman-teman hasilnya bisa untuk kebutuhan keluarga, " beber Ganden Boy. (jun/fer)
Kategori :