Konflik Ketua LPMK dan Forum RW Kebraon, Pemkot Kembali Panggil Lurah dan Camat

Surabaya, Memorandum.co.id - Polemik antara Ketua LPMK Kebraon dan Forum Komunikasi (Forkom) RW akan ditengahi oleh Pemkot Surabaya. Melalui Bagian Pemerintahan, Pemkot akan kembali memanggil pihak kelurahan dan kecamatan untuk mengetahui hasil akhir pertemuan antara dua pihak yang belum ada titik temu tersebut. Dikatakan Kepala Bagian Administrasi Pemerintahan dan Otonomi Daerah, Arief Budiarto, pihaknya akan mengundang kembali lurah dan camat. "Sudah melalui lurah dan camat untuk penyelesaiannya. Karena mereka yang punya wilayah, kami akan undang kembali untuk membahas itu," ujar Arief, Rabu (6/10). Disinggung soal ada upaya Ketua LPMK Kebraon, Gatot Setiabudi yang akan menempuh jalur hukum karena merasa dicemarkan, Arief mengimbau kalau bisa diselesaikan secara kekeluargaan. "Jangan, tidak elok. Karena sama-sama menjalankan roda pemerintahan, kalau bisa selesai dengan cara kekeluragaan," pungkas Arief. Sementara itu, Achmad Zaini, mantan Kepala Bagian Administrasi Pemerintahan dan Otonomi Daerah menambahkan, pihaknya sudah dua kali mengundang lurah dan camat untuk menyesaikan hal tersebut. "Dua kali saya panggil. Namanya RT (Rukun Tetangga) dan RW (Rukun Warga), harusnya kan rukun," ujarnya. Lanjutnya, mungkin sekali, dua kali belum ada titik temu, bisa dilakukan mediasi kembali agar kasus ini bisa selesai. "Wong Suroboyo elegan kalau diajak ngomong enak. Sekali, dua kali pertemuan. Harapan pemkot, ya rukun. Saya sampaikan ke Pak Arief, diselesaikan di tingkat kelurahan dan kecamatan. Kalau memang buntu, akan kita undang lagi," ujar Zaini yang sekarang menjabat Kadisnaker ini. Tambahnya, dalam pertemuan dengan lurah dan camat, memang ada perkembangan. Di mana lima ketua RW menarik diri. "Ini akan dilakukan Pak Arief dan mengundang mereka kembali," pungkas Zaini. Seperti diketahui, pemasangan spanduk di Jalan Kebraon Indah Permai berbuntut panjang. Sebab, spanduk yang mencatut nama Ketua LPMK Kebraon Gatot Setiabudi itu, dinilai jajaran LPMK Kebraon terlalu menyudutkan dan mencemarkan nama baik ketuanya. Sehingga akan dilaporkan ke pihak kepolisian. (fer)