Jombang Jadi Jujugan Studi Banding Kota Pekalongan Soal Pesantren

Selasa 28-09-2021,15:25 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum

Jombang, memorandum.co.id - Bupati Jombang menerima kunjungan kerja Wakil Walikota Pekalongan, Jawa Tengah, di Ruang Swagata, Pendapa Kabupaten Jombang. Kunker Wawali Pekalongan tersebut, ingin belajar terkait pesantren. Pihaknya ingin menjadikan Pekalongan menjadi kota religius sesuai visi misi Walikota dan Wawali Pekalongan. Wakil Walikota Pekalongan, Salahudin mengatakan, bahwa disitu ada fasilitasi lembaga pendidikan keagamaan. Salah satu lembaga keagamaan yang sentral yakni pondok pesantren. "Lha kita ingin memayungi pencapaian visi misi itu dengan peraturan daerah (perda) tentang ponpes. Kalau kita lihat titik ponpes di Jawa kan Jombang. Dab disini juga kan sudah ada perda ponpes tentang fasilitasi ponpes," katanya, Selasa (28/9/2021). Salahudin mengungkapkan, pihaknya ingin belajar langsung di pusatnya. Dan berharap ilmu yang dibawa dari Jombang agar bisa ditularkan dan ponpes di Pekalongan agar lebih maju seperti di Jombang. "Sehingga nantinya banyak anak-anak yang mondok di Pekalongan. Dan ini bisa menjadi salah satu potensi untuk pertumbuhan ekonomi Kota Pekalongan," ungkapnya. Dengan terbitnya Perpres tentang Pendanaan Ponpes, lanjut Salahudin, ini momen yang tepat pihaknya belajar ke Jombang. "Kita sesuaikan dengan perpres yang sudah diteken presiden, sehingga menjadi dasar hukum kita untuk mengambil kebijakan di tahun berikutnya," tukasnya. Sementara itu Bupati Jombang Mundjidah Wahab menuturkan, bahwa hari ini memang dirinya menerima kunjungan kerja dari Wawalikota Pekalongan, Jawa Tengah terkait ponpes. "Di Jombang sendiri perdanya sudah ada, tentang fasilitasi penyelenggaraan pesantren. Ini kita memfasilitasi pesantren yang membutuhkan," tuturnya. Menurut Bupati Jombang, dengan adanya perpres ini, proses program anggaran sudah jalan. "Jadi nanti kita ada draft, nanti menyesuaikan dengan perpres itu," pungkasnya. (yus)

Tags :
Kategori :

Terkait