Tempat Landing Berbeda, Atlet Paralayang Jatim Adaptasi saat Latihan

Minggu 26-09-2021,12:59 WIB
Reporter : Syaifuddin
Editor : Syaifuddin

Papua, Memorandum.co.id - Delapan atlet Paralayang Jawa Timur terus menyempurnakan latihannya jelang PON XX Papua di Bumi Perkemahan Cendrawasih Waena. Pelatih Paralayang Jawa Timur Sugeng Santoso mengatakan, jika para atletnya sudah melewati tahapan latihan dari pemusatan selama empat tahun ini. Kini, merrka tengah melakukan adaptasi di tempat yang baru dengan karakter lokasi yang berbeda seperti di Paralayang, Batu Jawa Timur. Di Jayapura ini tempat pendaratan handcapnya sangat luar biasa. Kontur tempatnya persis seperti di mangkok sehingga ada pusaran angin yang sedikit sulit. Tapi Sugeng tekankan jika ke delapan atletnya bisa mengatasi masalah itu. "Karena kita sudah terbang dimana-mana. Berbagai tempat tidak masalah. Disini angin relatif bagus. Hanya saja pendaratan yang kontur tempatnya kaya di mangkok begini sehingga ada pusaran angin yang sedikit sulit," jelas dia. Menurut Sugeng, melihat kondisi PON XX di Papua ini, secara skill di semua provinsi merata dibandingkan dengan PON Sebelumnya. Hanya tinggal siapa yang siap itu yang bisa menaklukkan lawan. "Ya kalo secara skill merata ini tinggal siapa yg siap itu yang bisa. Tentunya dengan bantuan Allah, Tuhan Yang Kuasa. Kami tidak boleh melupakan secara tahapan  menuju pertandingan sudah  dilakukan semua," lanjut dia. Hal ini sama dengan kompetitor, bukan lagi soal provinsi mana yang menjadi pesaing memperebutkan medali emas. Namun siapa yang siap menjadi juara dengan tantangan tempat yang baru dan adaptasi baru. "Kami adaptasi. Intinya Jatim siap. Kalau hujan sudah pasti jadi kendala. Kalau kita olahraga dengan bergantungan dengan cuaca yang tidak boleh terbang kalo hujan, anginnya melebihi batas yang diperbolehkan untuk terbang itu," pungkas dia.(fdn)

Tags :
Kategori :

Terkait