Pengisian Air Bendungan Gongseng, Bupati Berharap Penuhi Kebutuhan Pertanian 7 Kecamatan

Rabu 22-09-2021,17:43 WIB
Reporter : Syaifuddin
Editor : Syaifuddin

Bojonegoro, memorandum.co.id - Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah membuka  pengisial awal atau impounding Bendungan Gongseng (Waduk Gongseng), Rabu (22/9). Pembukaan ditandai dengan menekan sirine tanda dimulainya pengisian awal Bendungan Gongseng, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro. Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah mengatakan, sudah tepat jika perhatian pemerintah pusat terhadap penyediaan dan pengendalian. "Jika penyediaan saja bisa over suplay artinya terjadi banjir. Pengendali sekaligus memanage ketersediaan air," ucap Bupati Anna. Menurutnya, Bojonegoro juga memiliki migas. Dengan Bendungan Gongseng, seimbang antara kebutuhan migas dan juga kebutuhan air. Serta bisa mengairi tujuh  kecamatan.  Selain sumber daya alam, sumber daya pertanian sesuatu yang tidak dapat dihindari. Salah satu kebutuhannya adalah air. "Maka atas nama Pemkab Bojonegoro, tidak hentinya saya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat yang hari ini pelaksana adalah BBWS atas terselesainya Bendungan Gongseng, " ucapnya. Bupati Anna menambahkan Bojonegoro juga merupakan lumbung pangan nomor tiga. Harapannya, dengan Bendungan Gongseng produksi tanaman pangan dapat melebihi kabupaten lain. Sedangkan Kepala BBWS Bengawan Solo Agus Rudyanto mengatakan, pembangunan Bendungan Gongseng melewati perjalanan panjang untuk menjamin keamanan. Agar bisa segera dimanfaatkan untuk masyarakat. "Penutupan pintu konduit merupakan tahap awal pengisian waduk. Diharapkan dalam waktu lima bulan ke depan, tampungan Bendungan Gongseng telah penuh sampai melimpas pada spillway. Dan segera dapat dimanfaatkan masyarakat Bojonegoro," bebernya. Adapun manfaat Bendungan Gongseng untuk irigasi seluas 6.191 hektare. Penyediaan air baku 300 liter/detik. Konservasi pariwisata dan reduksi banjir hingga 133,27 m³/detik. Potensi untuk pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH) sebesar 0,7 mega watt. Pemenuhan manfaat dapat dipenuhi dari kapasitas tampungan total 22,43 juta m³ yang berada di daerah genangan seluas 390 hektare. "Pengerjaan Bendungan Gongseng mulai 2014. Direncanakan selesai 2021 dengan biaya Rp 574 miliar sumber dana APBN. Saat ini progres 94 persen. Bendungan Gongseng memasuki tahap akhir pengerjaan, sehingga pengisian awal menjadi salah satu syarat pengoperasian," papar Agus. BBWS Bengawan Solo tetap berkomitmen dengan Pemkab Bojonegoro dalam penyediaan air. Ke depannya melalui  Bendungan Karangnongko agar masyarakat Bojonegoro melimpah airnya.  (top/har)

Tags :
Kategori :

Terkait