Lamongan, memorandum.co.id - Selain pemerintah pusat yang memiliki target menjadikan indonesia sebagai digital nation pada tahun 2025 dengan targetnya yakni transformasi digital melalui 5.000 startup, Kabupaten Lamongan juga memiliki visi terwujudnya kejayaan Lamongan yang berkeadilan, dengan salah satu program unggulannya yakni penciptaan 10.000 wirausaha baru. Hal itu diutarakan Bupati Yuhronur Efendi saat membuka Roadshow Gerakan Nasional 1000 Startup Digital Kabupaten Lamongan Edisi Roadshow Spesial bersama Lamongan Creative Hub secara virtual, Senin (20/9).
Hadir dengan didampingi Wabup Abdul Rouf, Melalui program inisiasi Kementerian Komunikasi dan Informatika ini, Bupati Yes berharap kegiatan ini menjadi titik balik munculnya startup digital yang lahir dari ide dan gagasan inovatif para generasi milenial di Kabupaten Lamongan.
“Jika Presiden Jokowi memiliki visi untuk menjadikan Indonesia sebagai digital nation pada 2025 dengan targetnya yakni transformasi digital melalui 5.000 startup, maka Kabupaten Lamongan memiliki visi terwujudnya kejayaan Lamongan yang berkeadilan, dengan salah satu program unggulannya yakni penciptaan 10.000 wirausaha baru. Melalui program ini diharapkan menjadi titik balik munculnya startup digital yang lahir dari ide dan gagasan inovatif para generasi milenial Lamongan,” tutur Bupati yang akrab disapa Pak YES itu.
Sebagai bentuk dukungan munculnya industri kreatif dan startup digital di Kabupaten Lamongan, Bupati Yes mengungkapkan bahwa pemerintah telah menyusun berbagai rencana aksi sebagai bentuk perwujudannya.
“Harapan kami kepada generasi milenial untuk menjadi wirausaha muda tentu terus kami dukung, melalui berbagai rencana aksi, diantaranya yakni, Dinas Pariwisata beberapa bulan yang lalu juga melaunching dan melantik namanya komite ekonomi kreatif Lamongan yang bernama lCH (Lamongan Kreatif Hub), selain itu digitalisasi pelayanan publik sebagai kemudahan pelayanan yang trasnparan dan berkualitas, membangun coworking space untuk menciptakan startup baru, hingga program 10 ribu wirausahawan baru yang menjadi solusi pengentasan pengangguran di Lamongan,” imbuh Bupati Yes.
Lebih lanjut Bupati Yes mengungkapkan, selain memiliki potensi ekraf, Kabupaten Lamongan juga telah memiliki lebih dari 300.000 UMKM, bahkan telah masuk di gerai ritel modern dan pasar ekspor khususnya untuk industri pengolahan.
Beliau juga menceritakan salah satu Startup yang ada di Desa Keben Turi Lamongan, yang memiliki omzet miliaran dengan 60 karyawan. Menurutnya, semua milenial memiliki kesamaan yang sama untuk menjadi pengusaha muda.
“Saya pernah berkunjung di salah satu Startup yang ada di Desa Keben Turi Lamongan. Foundernya bernama Mas Udin bergerak di digital coin, animasi dan penyedia internet. Karyawannya sekitar 60 orang yang ternyata memberdayakan lulusan SMK/SMA di Lamongan dan omzetnya milyaran rupiah. Selain itu saya juga melihat tumbuh banyak startup yang ada di Lamongan seperti ojek online lokal bahkan pemerintah melalui BUMD mempunyai startup namanya POL (Pasar Online Lamongan),” imbuhnya.
Hadir pula dalam Roadshow narasumber inspiratif Yudha Prayogo (Founder of Nakula Sadewa) dengan ditemani oleh para pemuda Lamongan yang luar biasa yakni Ardian Aji Pranata (Founder of Lamongan Creative Hub) dan Pradita Aditya (Ketua GEKRAFS Lamongan).(*)