2.583 Mahasiswa Unair Diwisuda, Rektor: Awal Proses Kehidupan yang Sesungguhnya

Minggu 19-09-2021,13:37 WIB
Reporter : Syaifuddin
Editor : Syaifuddin

Surabaya, memorandum.co.id - Universitas Airlangga (Unair) kembali melepas putra-putri terbaiknya dalam Wisuda Periode September 2021 yang digelar selama dua hari, pada Sabtu-Minggu (18-19/9/2021). Pelaksanaan wisuda periode ini menerapkan skema blended. Yakni, secara daring disiarkan telekonferensi melalui aplikasi Zoom dan live streaming YouTube Unair. Sedangkan untuk wisuda luring diadakan di Aula Garuda Mukti, Kampus C Unair, dengan pembatasan peserta yang hanya diikuti perwakilan wisudawan, orang tua, rektor, wakil rektor, dekan, dan pimpinan terkait. Pada wisuda kali ini, Rektor Prof Dr Moh Nasih mewisuda sebanyak 2.583 wisudawan. Hari pertama diikuti 1,290 mahasiswa, berlanjut hari ke dua 1,293 mahasiswa jenjang S1, S2, dan S3. Dalam wisuda hybrid tersebut, Prof Nasih menyerukan harapan besarnya terhadap lulusan Unair manakala terjun di dalam kehidupan bermasyarakat kelak. Saat berpidato, Prof Nasih mengingatkan bahwa wisuda bukanlah akhir dari segalanya. Justru wisuda menjadi awal dari proses kehidupan yang sesungguhnya. “Pascawisuda ini, tak akan ada lagi bimbingan dosen atau kelas yang dinikmati dengan tuntunan ilmu. Namun dengan segenap bekal yang telah Unair berikan, kami yakin Anda semua akan mampu terus menumbuhkan kreativitas dan inovasi di luar sana,” seru Prof Nasih. Untuk itu, Prof Nasih meyakini para wisudawan Unair akan mampu bertahan dan terus berkarya meski di tengah tantangan situasi pandemi Covid-19. Prinsip humble, excellent, brave, agile, dan transcendent pun juga diharapkan dapat selalu diemban oleh para wisudawan. Selain itu, dengan raihan yang dicapai Unair dalam beberapa hari belakangan. Unair berhasil menempati ranking ke-4 Indonesia versi Times Higher Education meski baru pertama kali mengikuti assessment tersebut. Melalui capaian tersebut, wisudawan diharapkan dapat semakin meningkatkan kepercayaan diri dalam persaingan dunia kerja. Prof Nasih lantas mendorong agar wisudawan terus bekerja keras, bekerja cerdas, dan terus belajar agar mampu berkontribusi bagi almamater, bangsa, dan negara. Terakhir, wisudawan pun juga harus terus mengingat Tuhan sebagai aspek terpenting dalam kehidupan. “Terus berkontribusi, bermakna, dan bermanfaat. Karena sebaik-baik manusia adalah manusia yang bermanfaat untuk kehidupan manusia lain. Mari bersama menjadi bagian penting dari peradaban manusia,” pungkasnya. (mg3)

Tags :
Kategori :

Terkait