Lamongan, memorandum.co.id -
Sebanyak 150 anak yatim/piatu yang orang tuanya meninggal karena Covid 19 di Kabupaten Lamongan diajak berkunjung dan berwisata ke Wisata Maharani Zoo dan Goa Lamongan (Mazoola) bersama Bupati Yes, Kapolres Lamongan AKBP Miko Indrayana dan Dandim 0812 Letkol Infantri Sidik Wiyono. Hal tersebut sebagai rangkaian acara Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-66. Jumat (17/9).
Pada acara tersebut juga dilaksanakan pengangkatan orang tua asuh dalam Program Ditlantas Polda Jatim Satu Polantas Satu Anak Yatim (Sapa Saya).
Wakapolda Jatim Brigjen Pol Slamet Hadi Suprapto yang juga hadir melalui Teleconference menyampaikan bahwa program Sapa Saya ini dilaksanakan dengan berkolaborasi antara lembaga masyarakat dan forum anak. Diharapkan program ini dapat meringankan beban hidup anak-anak yang ditinggal oleh orang tua mereka karena Covid 19.
“Jadi pada program ini satu polantas akan menyantuni satu anak yatim. Di Jawa Timur sampai dengan saat ini terdapat kurang lebih 7.000 anak yatim/piatu korban Covid 19. Harapannya dapat meringankan kesulitan hidup mereka, memberikan santunan agar mereka tetap optimis menatap masa depan,” ungkap Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo.
Masih menurut Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo, dalam rangka hari lalu lintas Bhayangkara juga akan dilaksanakan vaksin kepada 62.003 anak dengan 311 tenaga vaksinator di seluruh Jawa Timur.
Sementara itu Bupati Yes memberikan apresiasinya terhadap program Sapa Saya. Menurutnya, hal tersebut dapat membantu anak-anak yang kehilangan orang tuanya karena pandemi untuk ceria kembali.
“Kita mengajak anak-anak yatim yang orang tua nya meninggal karena Covid 19 untuk datang ke Mazoola. Kita ajak mereka berkeliling untuk menyenangkan mereka. Kebetulan Mazoola merupakan salah satu wisata outdoor yang dilakukan ujicoba pembukaan untuk umum,” ungkap Pak Yes.
Pada kesempatan tersebut dilaksanakan vaksinansi bagi mereka baik vaksinasi dosis 1 maupun dosis 2. (*/gus)