SURABAYA - Bangunan Cagar Budaya bekas Penjara Koblen, Kecamatan Bubutan, kini menjadi pasar sayur mayur. Setelah sebelumnya disegel Pemerintah Kota Surabaya karena tidak memiliki izin mendirikan bangunan (IMB).
Bangunan baru tersebut terbagi menjadi empat bagian memanjang dan berisi ratusan lapak-lapak kecil. Sekitar 352 lapak berjajar rapi di kawasan bekas tahanan militer itu. Masing-masing berukuran sekitar 3 meter x 2 meter.
Terlihat aktivitas perdagangan meski tidak terlalu ramai. Ketika ditemui di lokasi, pengelola pasar Anwar Sadat mengatakan, lokasi tersebut digunakan untuk relokasi pedagang kaki lima khusus sayur mayur. Dikarenakan Surabaya tidak memiliki tempat untuk PKL khusus sayur.
"Kalau disebut pasar tidak layak. Lokasi ini hanya sebagai tempat penampungan bagi para PKL khusus sayur yang tidak memiliki tempat," kata Sadat kepada Memorandum.
Disinggung mengenai perizinan ia berdalih agar mengkonfirmasi langsung ke pemkot. "Kami kalau tidak diizinkan tidak mungkin membuka tempat ini. Silakan terkait perizinan konfirmasi ke dinas terkait," imbuhnya.(alf/udi)