Kediri, memorandum.co.id - Simulasi asesmen kompetensi minimun (AKM) di Kota Kediri, terakhir, Rabu (1/9/2021).Terdapat 50 SD negeri dan swasta di Kecamatan Mojoroto yang dijadwalkan mengikuti simulasi AKM secara daring.
Sebelumnya telah terselenggara AKM untuk SMP pada 23 Agustus 2021 dan SD di Kecamatan Pesantren dan Kecamatan Kota pada 30 dan 31 Agustus 2021.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menyambut baik AKM ini untuk mendiagnosis masalah pembelajaran dan menemukan solusi perbaikannya.
“AKM ini bisa membantu Pemkot Kediri memastikan bahwa siswa memiliki kemampuan literasi dan numerasi sebagai kompetensi dasar untuk belajar sepanjang hayat dan berkontribusi pada masyarakat. Tidak hanya akademik saja, tapi juga mengarah pada pendidikan karakter,” ujar Mas Abu, sapaan akrab Wali Kota Kediri.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Siswanto menyampaikan, asesmen yang diikuti siswa, guru, dan kepala sekolah ini bukan sebagai pengganti ujian nasional berbasis komputer (UNBK). Asesmen ini dilaksanakan untuk menilai ketercapaian sekolah dan bukan berupa nilai angka.
“Jika ujian nasional (UN) itu penilaian pada siswa kelas 6 dan 9, sedangkan AKM ini yang dinilai mengenai potret sekolah dan diikuti siswa kelas 5 dan 8. Nilai yang muncul mencerminkan beberapa hal yang berkaitan dengan AKM, yaitu survei karakter dan lingkungan sekolah,” ujar Siswanto.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Kediri Marsudi Nugroho, menerangkan, hasil dari simulasi ini akan dilaporkan dan dijadikan evaluasi Dinas Pendidikan dan sekolah untuk model pelaksanaan simulasi AKM berikutnya. Terdapat tiga macam model pelaksanaan yaitu luring, semi daring dan daring.
“Dari pelaksanaan beberapa hari simulasi AKM menggunakan daring, ternyata gangguan muncul dari koneksi di area sekolah, atau bisa juga dari server yang ada di pusat. Sehingga akan segera kami evaluasi untuk simulasi selanjutnya. Kami tidak merekomendasikan pelaksanaan luring. Sedangkan untuk semi daring, ada sinkronisasi dari pusat dengan server sekolah. Sehingga yang bertanggung jawab pelaksanaan ke siswa adalah dari sekolah. Nah ini masih akan kami pertimbangkan,” imbuh Marsudi.
Berdasarkan data Dinas Pendidikan Kota Kediri, nantinya akan dilaksanakan gladi bersih AKM jenjang SMP pada 13-16 September 2021 dan pelaksanaan AKM pada 4-7 Oktober 2021.
Sedangkan untuk jenjang SD, simulasi AKM selanjutkan dijadwalkan pada 18-22 Oktober 2021. Disusul 25-28 Oktober 2021 untuk gladi bersih, dan dimulai pelaksanaan AKM pada pekan berikutnya. (mis/fer)