Reni Astuti: Alhamdulillah Jumlah Pemakaman Covid-19 di TPU Keputih dan Babat Jerawat Turun Drastis

Minggu 22-08-2021,17:28 WIB
Reporter : Ferry Ardi Setiawan
Editor : Ferry Ardi Setiawan

Surabaya, memorandum.co.id - Seminggu terakhir, diketahui jumlah pemakaman korban Covid-19 baik di TPU Keputih maupun TPU Babat Jerawat turun drastis. Hal ini selaras dengan status Kota Surabaya yang kembali menyandang zona oranye. Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti mensyukuri fakta ini. Bila sebelumnya mencapai lebih dari 100 yang dimakamkan dengan protokol Covid-19, kini berkurang di bawah 15 orang dalam sehari. Turunnya angka kematian akibat Covid-19 ini disebut Reni sebagai sinyal baik Kota Pahlawan menuju zona kuning. "Tadi pagi, saya meninjau langsung ke lokasi. Alhamdulillah, pemakaman dengan prokes Covid-19 di TPU Keputih maupun Babat Jerawat sudah jauh berkurang, tidak sampai 15 orang dalam sehari," ungkap legislator yang hobi nggowes ini, Minggu (22/8/2021). Meski demikian, politisi PKS ini mengaku masih menyimpan duka. Saat nggowes melintas di TPU Keputih, Reni menyaksikan ribuan makam akibat keganasan virus korona. Pemandangan ini membuatnya kembali berempati atas banyaknya warga Surabaya yang kehilangan orang-orang tercinta. "Ribuan makam ini akan menggores kenangan bahwa Surabaya pernah berduka dengan sangat dalam. Semoga ke depan tidak terjadi lagi angka kematian yang melonjak tinggi," harap Reni. Menuntaskan pandemi Covid-19, diakui Reni tak bisa bila dilakukan sendiri. Perlu ada gotong royong dari seluruh elemen masyarakat. Salah satunya disiplin prokes menjadi hal yang tak boleh terputuskan. "Sembari terus menggenjot vaksinasi guna menyukseskan 100 persen herd immunity, maka prokes 5M tidak boleh sampai kendor. Mari bangun tekad bersama membawa Surabaya menuju zona kuning. Sehingga aktivitas kembali seperti sedia kala dan sekolah tatap muka segera terlaksana," pungkasnya. (mg-3/fer)

Tags :
Kategori :

Terkait