Surabaya, Memorandum.co.id - Situasi di kawasan Raya Balongsari Tama Selatan Surabaya, usai terbunuhnya Bagus Hermadi (24), asal Sawahan, Nganjuk yang indekos di Kalijaran, Citraland. Puluhan anggota dari salah satu organisasi perguruan pencak silat ternama berkumpul di lokasi kejadian. Kedatangan mereka buntut dari peristiwa pembunuhan yang menimpa rekannya, Bagus Hermadi. Pria 24 tahun asal Sawahan, Nganjuk yang indekos di Kalijaran, Citraland itu tewas bersimbah darah usai ditusuk orang tak dikenal dengan mengendarai dua motor matic, Kamis (19/8) sekitar 23.15. Sejak kejadian itu terpantau puluhan anggota pencak silat yang mengenakan baju dan celana serba hitam itu terus berdatangan. Hingga, Jumat (20/8) sekitar pukul 02.00 mereka masih berkumpul di sekitar lokasi kejadian. Salah satu massa, Fauzi mengaku bahwa kedatangannya bersama rekan-rekannya spontan karena solidaritas. "Saya tadi baru pulang kerja, mengetahui ada saudara kami ditusuk orang tak dikenal, spontan berdatangan ke lokasi kejadian ini," kata pemuda ini kepada Memorandum, Jumat (30/8) dini hari. Disinggung apa yang terjadi sebenarnya hingga menyebabkan temannya meninggal, Fauzi mengungkapkan bahwa dugaan aksi kejahatan itu dilakukan oleh oknum dari perguruan pencak silat sebelah. "Namun pastinya saya tidak tahu, kabar yang beredar seperti itu. Apakah ada dendam atau apa saya tidak paham pastinya," terangnya. (alf/gus)
Kategori :