Ekonomi Jatim Masih Terpuruk

Jumat 13-08-2021,20:14 WIB
Reporter : Ferry Ardi Setiawan
Editor : Ferry Ardi Setiawan

Surabaya, memorandum.co.id - Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Jatim Hidayat Masiaji menyampaikan kondisi ekonomi masyarakat Jatim masih terpuruk. Angka penderita Covid-19 masih tinggi. Bahkan, angka kematian akibat Covid-19 di Jatim tinggi secara nasional. "Belum lagi ekonomi masyarakat masih terpuruk. Lha ini kok gubernur menyampaikan ngomong move on. Maksudnya apa? move on nyerah tangani Covid-19 atau apa?," ungkap Hidayat Masiaji dalam diskusi Kamisan yang digelar DPD Partai Gerindra secara daring. Sebelumnya Gubernur Jatim Khofiah Indar Parawansa menyampaikan masyarakat Jatim bisa move on menghadapi pandemi. "Kalimat itu bisa memunculkan multitafsir di masyarakat. Mengingat sampai saat ini perkembangan Covid- 19 di Jatim masih tinggi. Serta ekonomi masyarakat Jatim yang saat ini juga semakin terpuruk," tegas anggota DPRD Jatim ini. Diskusi juga menghadirkan pembicara Presiden Laskar Sholawat, Muhammad Fawait yang juga Bendahara DPD Partai Gerindra Jatim, Lia Istifhama Istif (Ning Lia). Kata pria yang juga Ketua Komisi C DPRD Jatim, dari sisi ekonomi akibat pandemi Covid-19 ini, banyak masyarakat yang perekonomiannya terpuruk. Pengangguran juga semakin bertambah akibat banyaknya usaha yang tutup dan gulung tikar. "Sektor UMKM yang seharusnya bisa menjadi penopang ekonomi Jatim, juga banyak yang gulung tikar. UMKM banyak yang menjerit akibat pandemi yang sudah berjalan hampir dua tahun ini," ujarnya. Belum lagi lanjutnya relaksasi pinjaman lunak dari perbankan yang didengungkan baik bank nasional maupun bank lokal seperti Bank Jatim dan UMKM Jatim, juga banyak tidak menyentuh UMKM karena sosialisai yang kurang. "Dengan kondisi semacam itu. Cukup rawan pernyataan gubernur yang mengajak move on. Pernyataan yang tidak tepat dikatakan dalam kondisi saat ini. Khawatir saya masyarakat akan menilai gubernur nyerah dengan kondisi saat ini. Ini khan bahaya," jelasnya. (day/fer)

Tags :
Kategori :

Terkait