Surabaya, memorandum.co.id - Menjelang Peringatan HUT ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia, warga RT6/RW7, Tambak Mayor, Kelurahan Asemrowo menggelar kerja bakti, Minggu (8/8/2021). Warga sepakat ingin mempercantik lingkungan tempat tinggal. Termasuk membersihkan saluran air dan mengurangi limbah sampah. Namun kerja bakti siang itu diwarnai kendala. "Saat warga mulai membersihkan gorong-gorong, ada salah satu box culvert yang menutup saluran air milik warga. Sehingga saluran air yang sebelumnya kecil makin sempit," terang Ketua LPMK Asemrowo Moch Widodo. Itu terjadi di Jalan Tambak Mayor Selatan I, II, III. Akibatnya, warga RT6/RW7 dipaksa bekerja lebih ekstra. Tidak sedikit warga yang memutuskan mengikis box culvert tersebut secara manual. "Tentu kasihan warga, mereka hanya menggunakan alat seadanya. Kami berharap Dinas Pematusan Pemkot Surabaya mau turun tangan untuk mengatasi ini," harap Widodo. Tidak hanya itu, di lokasi yang sama, ada limbah kayu yang menumpuk di atas gorong-gorong. Padahal warga berencana memperindah dengan menambah pot bunga. "Jadi ada gudang kayu yang meletakkan bekas serpihan kayu di atas gorong-gorong. Ini kan tidak benar. Kami coba edukasi untuk memindahkan namun sementara ini gudang kayu tidak beroperasional, gerbangnya tertutup. Kami mau mempercantik gapura jadi terkendala," urai Widodo. Sementara itu, Hari Sutikno Ketua RW7 Tambak Mayor berencana menyurati Satpol PP Kota Surabaya untuk mau menertibkan gudang kayu tersebut. "Pasalnya pemilik gudang kayu ngotot dan bersikeras kalau itu masuk wilayah operasionalnya. Dia merasa tidak masalah. Sedang limbah usahanya itu mencemari saluran air dan berada di atas gorong-gorong. Kami akan meminta satpol PP untuk menindaklanjuti ini," terang Hari. Sedangkan pemilik gudang kayu, hingga berita ini diturunkan, saat memorandum.co.id mencoba konfirmasi via telepon namun hanya terdengar nada sambung. (mg-3/fer)
Keluhkan Gorong-gorong Buntu, Warga Tambak Mayor Kerja Bakti
Minggu 08-08-2021,16:22 WIB
Editor : Ferry Ardi Setiawan
Kategori :