Wali Kota Malang Serahkan Bantuan Warga Isoman

Kamis 22-07-2021,19:50 WIB
Reporter : Ferry Ardi Setiawan
Editor : Ferry Ardi Setiawan

Malang, memorandum.co.id - Pemkot Malang kembali menggelontorkan bantuan untuk warga di masa pandemi Covid-19. Kali ini, bantuan yang disalurkan untuk masyarakat yang menjalani isolasi mandiri (isoman), di Gazebo Balaikota Malang, Kamis (22/7/2021). Bantuan sembako yang diserahkan sebanyak 1.500 paket. Sejumlah 1.250 paket didistribusikan ke lima kecamatan di Kota Malang, setiap kecamatan mendapatkan 250 paket sembako. Sedangkan, 250 paket sisanya diserahkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang. Wali Kota Malang Drs H Sutiaji mengatakan bantuan ini untuk meringankan beban warga yang sedang menjalani isoman. “Siapapun yang nanti isolasi mandiri, nanti akan mendapatkan bantuan dari kita,” terangnya. Anggaran untuk bantuan ini menurutnya berasal dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Malang, Gerakan Seribu oleh aparatur sipil negara (ASN) serta CSR (Corporate Social Responsibility) yang diterima Pemkot Malang. “Itu untuk back up teman-teman kita yang isolasi mandiri,” terangnya. Terkait pendataan warga yang sedang menjalani isoman, Sutiaji mengatakan akan dilakukan pemantauan melalui data dari RT/RW. Ini menjadi kekuatan tersendiri mengingat RT/RW melaksanakan pembaruan data lewat Tangguh Informasi ketika menjalankan PPKM mikro. “Ini tetap basic-nya menguatkan RT/RW. RT/RW mengetahui yang sudah divaksin dan belum divaksin berapa jumlahnya, yang dapat sumbangan, yang isolasi mandiri, yang tidak dapat dari bantuan sosial. Jadi kami updating data dari RT/ RW,” jelas Wali Kota Sutiaji. Selain itu, juga memberikan bantuan pada pasien isoman yang membutuhkan suplai oksigen. Lebih lanjut, Pemkot Malang akan memperbanyak pembelian tabung oksigen. “Nanti akan kita pinjamkan ke saudara yang sedang menjalankan isolasi mandiri yang butuh suplai oksigen. Ini berseiring dengan apa yang menjadi komitmen pemerintah provinsi, ada isi ulang oksigen gratis,” urainya. Sementara itu, data Dinas Kesehatan Kota Malang menunjukkan jumlah pasien yang menjalani isoman di Kota Malang sebanyak 1.634 orang. Data tersebut cenderung fluktuatif, dikarenakan setiap harinya terdapat pasien yang telah selesai isoman maupun baru memulainya. “Pasien isoman di Kota Malang untuk saat ini masuk dalam catatan terkonfirmasi positif dengan swab PCR. Jumlahnya ada 1.634 orang. Kalau berdasarkan hasil PCR, data masuk ke all record itu,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang dr Husnul Muarif. (*/ari/fer)

Tags :
Kategori :

Terkait