Cegah Penimbunan Obat, Sejumlah Apotek Disidak Kejari Gresik

Kamis 22-07-2021,09:55 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum

Gresik, Memorandum.co.id - Di tengah lonjakan Covid-19, obat-obatan menjadi kebutuhan vital. Saking banyaknya pasien, tak jarang stok di layanan kesehatan maupun apotek dengan cepat habis. Sebagai antisipasi potensi penimbunan obat dan permainan harga, inspeksi mendadak (Sidak) menyasar apotek di Kabupaten Gresik digencarkan. Salah satunya sidak dilakukan jajaran Kejaksaan Negeri (Kejari) Gresik. Petugas mendatangi sejumlah apotek dengan sampel acak. Memastikan ketersediaan obat-obatan dan menanyakan harga jual kepada masyarakat. Lalu dicocokan dengan harga eceran tertinggi (HET). "Sidak ke beberapa apotek tersebut sebagai antisipasi terjadinya penimbunan dan permainan harga obat. Jangan sampai di tengah situasi darurat ini ada penimbunan dan permainan harga melebihi HET," kata Kasi Intel Kejari Gresik, Dimaz Atmadi Brata A. Dimaz Atmadi menjelaskan, sidak tersebut akan dilakukan secara rutin. Mengingat, kebutuhan obat-obatan tidak hanya untuk pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit saja. Banyak yang menjalani isolasi mandiri juga memerlukan persediaan. “Dari sejumlah apotek yang sudah kami datangi, untuk harganya masih aman, tidak melampaui HET. Namun, beberapa jenis obat stoknya menipis. Kemungkinan besar konsumennya masyarakat yang menjalani isolasi mandiri,” imbuhnya. Bahkan, ada satu jenis obat yang jadi incaran masyarakat. Setiap kali stoknya datang, jenis obat tersebut langsung diserbu konsumen. “Akan tetapi, pihak apotek sudah memberikan batasan setiap kali pembelian,” pungkasnya. Selain terkait obat-obatan, Kejari Gresik juga memberi atensi terhadap ketersediaan oksigen. Korps Adhyaksa itu sudah melakukan sidak ke sejumlah produse dan distributor untuk memastikan tidak terjadi penimbunan dan permainan harga. Komitmen yang sama disampaikan Kapolres Gresik, AKBP Arief Fitrianto. Aparat kepolisian tidak segan-segan memberikan tindakan tegas jika ditemukan oknum yang bermain. "Tentu kami akan melakukan penyelidikan, jika ditemukan informasi ada oknum melakukan penimbunan obat di masa krisis Covid-19 akan kami tindak tegas. Sebagai antisipasi, kami juga siap mengawal proses pendistribusiannya," tegasnya.(and/har)

Tags :
Kategori :

Terkait