Surabaya, memorandum.co.id - Dampak pandemi Covid-19 turut dirasakan oleh pedagang hewan kurban di Surabaya. Seperti yang diutarakan oleh Amir Viqih, pedagang hewan kurban yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani Nomor 241. Dia mengaku pendapatannya tahun ini merosot. "Omzet turun sekitar 30 persen. Sementara harga sapi naik sekitar 3 jutaan tetapi peminat turun. Tahun ini pembeli tak sebanyak sebelum pandemi," ujar Amir, Jumat (16/7/2021). Terkait hewan kurban yang dijual, pria asal Wonokromo ini membandrol sapinya kisaran Rp 15-30 juta. Sementara untuk kambing dibandrol Rp 2,5 sampai 5 juta. Harga sapi maupun kambing ditentukan beratnya. "Apalagi dengan adanya PPKM darurat ini semakin jarang pembeli yang datang. Akhirnya saya mengandalkan pelanggan tetap," katanya yang sudah lebih dari 10 tahun berdagang hewan kurban. Selain itu, dia juga mengaku terkendala oleh beberapa jalan protokol yang disekat. Otomatis pengiriman hewan kurban menelan bensin lebih banyak. "Biaya transport biasanya Rp 50 ribu, sekarang saya naikkan jadi Rp 100 ribu. Kami mencari opsi jalan lain dengan memutar. Di mana-mana disekat," keluhnya. Amir berharap tahun depan penjualan hewan kurban bisa kembali terang benderang. Pasalnya keuntungan tahun ini dirasakannya kembang kempis. (mg3)
Jelang Iduladha, Omzet Pedagang Hewan Kurban di Surabaya Turun
Jumat 16-07-2021,19:33 WIB
Editor : Syaifuddin
Kategori :