Jaga Layanan, Tugu Tirta Konsisten Kawal RPAM

Senin 05-07-2021,16:51 WIB
Reporter : Syaifuddin
Editor : Syaifuddin

Malang, memorandum.co.id - Menjadi salah satu pilot project program Rencana Pengamanan Air Minum (RPAM) level nasional, Kota Malang konsisten mengawal pelaksanaannya. RPAM adalah usaha perlindungan dan pengendalian pasokan air minum aman melalui pendekatan manajemen resiko yang mengadopsi konsep Water Safety Plan dari World Health Organization (WHO). Dirut Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang M Nor Muhlas menyampaikan konsep ini diterapkan dengan sistem dinamik yang diawali dengan mengidentifikasi resiko dari hulu sampai ke tangan konsumen dan selanjutnya ditentukan tindakan pengendaliannya sebagai langkah preventif action guna meminimalisir kejadian bahaya. "Konsep utama RPAM adalah fokus pada kualitas. Selanjutnya untuk mendukung tercapainya kualitas maka juga ditunjang kuantitas, kontinuitas dan keterjangkauan yang mana merupakan hal yang harus dikondisikan terlebih dahulu," terangnya. Diharappkan, RPAM dapat meningkatkan pelayanan air minum yang aman dan lebih baik untuk menjamin kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Ketua Tim RPAM Tugu Tirta, Dra Nanis Setiari MM menjelaskan kriteria air aman sebagai air minum adalah sebagaimana yang disyaratkan oleh Permenkes Nomor 492/MENKES/PER/IV/2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum. "Untuk sampling pengujian dan pengawasan kualitas air di Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang dilakukan sesuai Permenkes. Juga sudah ada laboratorium kualitas air di bagian produksi yang memeriksa sesuai paramater yang disyaratkan. Secara berkala juga dilakukan pemeriksaan oleh pihak Dinas Kesehatan setempat," beber Nanis. Selain itu, di bagian produksi telah dijadwal melakukan tindakan pengendalian kualitas air dengan melakukan pengukuran kualitas di layanan, terutama pada critical point titik terjauh pelanggan untuk memastikan kandungan pH, suhu, tingkat kekeruhan dan sisa chlor atau setelah dilakukan flushing karena dampak adanya operasional di jaringan pipa. "Untuk memenuhi standar kualitas air minum, pengukuran atau pengecekan kualitas pH, suhu, kekeruhan dan sisa chlor ada yang dilakukan secara manual dengan peralatan portable di lapangan, juga ada yang termonitor secara online di lapangan melalui residual chlorine analyser (RCA)," urai Nanis yang juga menjabat Manajer Pengawasan Pekerjaan Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang. Untuk aspek kuantitas, Asman Instrument Control -SCADA Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang, Gigih Yuli Asmara ST menambahkan, ada sejumlah kejadian bahaya yang teridentifikasi bisa menyebabkan resiko pada pelayanan. "Diantaranya pompa rusak, kemudian listrik padam juga bisa mengakibatkan terhentinya pasokan air yang menggunakan perpompaan. Selain itu, pipa pecah gara-gara waterhammer atau tekanan tinggi juga beresiko terganggunya distribusi air," jelas Gigih. Sedangkan, sistem monitoring online di DMA dimulai dari meter DMA dan CP DMA. "Sehingga bisa segera diketahui bila ada anomali terkait potensi kenaikan kehilangan air di DMA. Lalu pemasangan PRV (pressure reducing valve,Red) dilakukan untuk pengendalian tekanan air secara otomatis sehingga tekanan air terkendali," paparnya. (*/ari)

Tags :
Kategori :

Terkait