Klaster Keluarga Menggejala, Gubernur Jatim Minta Masyarakat Patuh Prokes Meski Sudah Vaksin

Selasa 29-06-2021,14:30 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum

Surabaya, Memorandum.co.id - Lonjakan kasus Covid-19 di Jawa Timur paling banyak berasal dari klaster keluarga. Klaster keluarga berbahaya karena berpotensi menular kepada masyarakat dari berbagai latar belakang umur, seperti anak-anak hingga lansia. Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, penularan antarkeluarga atau yang dikenal sebagai klaster keluarga membuat kasus Covid-19 meningkat. "Ini karena ada anggota keluarga yang tidak sadar terinfeksi corona karena tanpa gejala dan membawanya ke rumah,” kata Khofifah, Selasa (29/6/2021). “Kelompok rentan sangat mungkin ada di keluarga. Khusus anak-anak, mereka cenderung sulit mengutarakan gejala yang dirasakannya maka orangtua perlu waspada,” sambungnya. Menurut mantan Menteri Sosial Khofifah, Vaksinasi Covid-19 hanya mengurangi dampak bagi masyarakat yang terpapar Covid-19. Ia pun meminta masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan meski telah disuntik vaksin. “Maka bagi yang sudah vaksin tetap jaga prokes dan selalu terapkan 5M, bagi yang belum bisa segera lakukan vaksin sebagai penambah antibodi, jangan lupa tetap patuhi prokes pula," pungkasnya. (Mg6)

Tags :
Kategori :

Terkait