Pernah Keguguran

Jumat 12-07-2019,08:53 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi

Tidak semua kebahagian hidup dilalui dengan mulus. Kadang untuk mencapainya harus menemui rintangan dan hambatan. Salah satu contoh yang terjadi pada Swasti Sabdastantri alias Chua Kotak. Wanita yang dalam band Kotak sebagai bassist ini disebut-sebut memiliki rumah tangga sempurna. Dari pernikahannya dengan Firmansyah Mahidin Putra, pada 7 September 2014, Chua Kotak dikaruniai dua momongan. Anak sulung Chua, dinamai Raja Sabdasakha Putra. Anak kedua Chua yang perempuan bernama Shakila Sabdasakhi Putri Firmansyah. Chua menyebut upaya untuk mendapat momongan itu ternyata melalui proses panjang dan penuh drama. Sebelum Raja lahir, Chua pernah dua kali keguguran. Mentalnya sempat drop. “Yang pertama karena kecapaian lalu muncul flek akhirnya keguguran di usia kandungan 3 bulan. Kali pertama keguguran shock banget. Kala itu habis tampil di acara televisi, belanja bulanan, dan pulang naik mobil menyetir sendiri,” cerita Chua dalam sesi wawancara khusus dengan Showbiz Liputan6.com di Jakarta, Rabu (10/7). Dokter lantas menyarankannya menempuh kuretase. Saat dikuretase perasaan Chua campur aduk. Setelah dikuretase dokter memperlihatkan janin Chua yang bentuknya masih berupa gumpalan. Melihat itu, Chua diliputi rasa bersalah. Saking merasa bersalah, ia kerap menangis saat berada di rumah sakit untuk mengontrol kondisi fisik pascakuretase. “Di rumah sakit, melihat ibu hamil, saya menangis. Pernah juga melihat ibu bercengkerama dengan anaknya di rumah sakit, saya mewek lagi,” sambung Chua. Beruntung, keluarga dan sahabat tak membiarkan musikus kelahiran 3 April 1988 ini larut dalam kesedihan. Mereka menyemangati Chua lewat hal-hal sederhana. “Dukungan suami, keluarga, dan sahabat sangat penting. Suami saya berkali-kali mengingatkan dan menenangkan. Dia bilang, sudah enggak apa-apa, enggak usah dipikirkan,’” kenang Chua. Dua personel Kotak lainnya, Tantri dan Cella pun memberi waktu Chua untuk berkomunikasi dengan diri sendiri. “Anak-anak Kotak memahami kondisi kejiwaan saya yang sering pengin menyendiri di kamar. Momen-momen ini menyadarkan saya bahwa saya tidak sendiri. Ada banyak alasan untuk bersemangat dan mencoba lagi,” pungkas Chua. (*/nov)  

Tags :
Kategori :

Terkait