Surabaya, memorandum.co.id - Dalam rangka memerangi dan memutus mata rantai Covid-19, Panglima Kodam (Pangdam) V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto meninjau kesiapan fasilitas vaksinasi di RS DKT Gubeng, Senin (17/5/2021). Pada kesempatan itu, jenderal bintang dua ini mencari tahu sejauh mana kesiapan vaksinasi yang akan ditujukan bagi ribuan purnawirawan dan warakawuri serta istri atau suami anggota TNI yang akan divaksin mulai besok, 18 Mei hingga 21 Mei 2021. "Ada 12 ribu dosis yang akan dilaksanakan menggunakan vaksin berjenis Astrazeneca dengan nomor batch CTMAV546. Ini untuk menjawab adanya informasi bahwa vaksin Astrazeneca tidak aman," tutur Suharyanto. Menurutnya, sejauh ini sudah ada 9 ribu lebih prajurit di wilayah Kodam V/Brawijaya yang telah divaksin dengan Astrazeneca. Dalam perjalanannya tak ditemukan satu kondisi fatal akibat vaksinasi. "Dari 9.500 orang itu tidak ada yang mengalami kejadian fatal. Hanya ada 23 orang yang setelah vaksinasi badannya kurang enak atau sedikit demam namun itu hanya berlangsung semalam," ungkapnya. Untuk itu, pihaknya akan kembali menggelar vaksinasi kepada 12 ribu keluarga besar TNI dan ini telah disetujui oleh pemerintah. Sehingga prosesnya diyakini akan aman dan sesuai prosedural. "Bahwa yang versi CTMAV546 ini boleh dan aman. Sekarang yang ditarik atau sementara ini ditunda yakni yang bernomor batch CTMAV547. Saat ini sedang dilakukan pengujian toksisitas abnormal oleh BPOM," jelasnya. Sehingga, menapaki proses vaksinasi yang serentak akan digelar besok di beberapa fasilitas kesehatan milik Kodam V/Brawijaya, salah satunya RS DKT Gubeng, Pangdam Suharyanto menilai siap dilangsungkan. "Kalau tidak selesai selama 4 hari maka akan ditambah 2 hari lagi. Untuk fasilitas, tempat, dan meja serta keseluruhannya saya nila siap. Dan besok, saya juga akan mengecek ke RS tingkat tiga Soepraoen Malang," pungkasnya. (mg3)
Pangdam V/Brawijaya Tinjau Persiapan Vaksinasi di RS DKT Gubeng
Senin 17-05-2021,16:40 WIB
Editor : Syaifuddin
Kategori :