Eri Cahyadi: Warga Surabaya Bisa Salat Id di Masjid

Senin 10-05-2021,15:44 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum

Surabaya, memorandum.co.id - Warga Surabaya akhirnya bisa menjalankan salat Idulfitri di masjid berdasarkan zona PPKM mikro yang hijau dan kuning. Ini setelah Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi meminta arahan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, bahwa memang secara komulatif Surabaya masuk di zona oranye namun secara PPKM mikro itu hijau dan kuning. “Akhirnya dari pagi (Minggu-red) saya sampaikan ke gubernue, malam ditindaklanjuti dengan rapat virtual sampai jam 12 malam, di situ apa yang saya keluhkan terkait warga Surabaya agar bisa salat. Alhamdulillah, ditindaklanjuti bu gubernur dan diberikan kesepakatan bahwa PPKM yang digunakan adalah PPKM mikro,” ujar Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Senin (10/5/2021). Tambah Cak Eri, sapaan Eri Cahyadi, bahwa warga Surabaya bisa salat id meski harus protokol kesehatan tetap dijaga. “Insyaallah zona kuning dan hijau itu 50 persen, zona oranye 15 persen itu yang kita sepakati,” ujarnya. Lanjut Cak Eri, pihaknya akan menyampaikan lagi kepada warga dan menunjukkan bahwa ada berbagai kelurahan yang zonasinya hijau dan kuning. “Tapi yang kami harapkan kepada warga Surabaya pada waktu salat tetap menjaga prokes. Tetap dibatasi, tadi saya sampaikan surat edaran (SE) itu, kl hijau dan kuning 50 persen dan oranye 15 persen, dan kedua jangan berpindah tempat di zonanya,” tambah Cak Eri. Cak Eri berharap, salatnya diperbanyak di kampung, musala dan masjid, tidak ter- center di satu tempat sehingga jumlahnya banyak. “Tapi di setiap kampung dan musala itu mengadakan sehingga untuk salat maka terpecah dan tidak tercenter di satu pusat yang meyebabkan jumlah yang besar,” tegasnya. Cak Eri titip kepada warga Surabaya, bahwa ini yang sudah dilakukan dan Alhamdulillah apa disampaikan dan keluhkan kepada bu gubernur sudah ditindaklanjuti. “Hari ini nyuwun tulung betul kepada warag Surabaya apa yang sudah kita lakukan bersama, apa yang sudah diberikan persetujuan oleh bu gubernur, saya nyuwun tulung dijaga, jangan sampai Surabaya ini juga bertambah pandemi Covid-nya gara-gara ada perkumpulaan ini (salat id, red),” jelasnya. Tapi yang perlu dicatat, ini adalah satu rangkaian, bukan karena salat id-nya tetapi setelah id itu lupa dengan cara bersalaman, makan bersama dan ini yang tolong ditiadakan karena kita hanya ibadah. “Insyaallah itu hanya ibadah, hanya salat tidak mungkin ada perkembagan yang sangat melonjak dahsyat itu tidak mungkin. Tapi kalau sudah salat, salam-salaman, makan bareng, ini yang saya titp jangan pernah dilakukan. Insya Allah besok, kami dengan forkopimda akan turun ke masjid untuk melihat persiapan di beberapa masjid,” ujar Cak Eri. Cak Eri menegaskan, hari in SE sudah diluncurkan ke seluruh pengurus masjd, RT/RW. “Kami berharap LPMK, RT/RW menjadi ujung tombaknay untuk melihat pelaksanaan salat di masing-masing wilayahnya,” pungkas Cak Eri. (fer)

Tags :
Kategori :

Terkait