Malang, memorandum.co.id - Meski anak stunting di Kota Malang mengalami penurunan namun Wali Kota Malang H. Sutiaji mengingatkan agar penurunan tersebut tidak menyurutkan semangat untuk tetap meningkatkan pola hidup bersih dan sehat. Haraopan itu disampaikan Wali Kota Malang saat memberikan pengarahan pada acara Rembuk Stunting, di Ballroom Hotel Atria Malang, Kamis (29/4/2021). Hadir mendampingi Ketua TP PKK Kota Malang Hj Widayati Sutiaji dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang dr Husnul Muarif. Sutiaji menyampaikan tahun 2020, angka stunting di Kota Malang turun menjadi 14,53 persen dari tahun sebelumnya yaitu 17.48 persen. Namun, penurunan angka tersebut bukan berarti menjadikan perjuangan kendor, sebaliknya perjuangan menurunkan stunting di Kota Malang harus terus dilakukan secara masif. “Bukan saja kewajiban Dinas Kesehatan namun juga menjadi kewajiban seluruh elemen di masyarakat," katanya. Disebutkan, secara kewilayahan masih ada 9 kelurahan yang menjadi fokus utama dalam penanganan stunting, angkanya masih lebih dari 20 persen. Kesembilan wilayah tersebut adalah Kelurahan Buring, Cemorokandang, Kiduldalem, Pandanwangi, Sumbersari, Mulyorejo, Samaan, Kotalama dan Mergosono. Mendasar hal itu, Walikota menekankan pada seluruh perangkat daerah utamanya yang memiliki tugas dan fungsi bersinggungan langsung dengan penanganan stunting agar dapat turut berkomitmen untuk bersama-sama menjalankan 8 rencana aksi konvergensi yang telah kita tetapkan. "Salah satunya adalah pelaksanaan rembuk stunting pada hari ini, kehadiran seluruh komunitas dan OPD terkait pada acara hari ini menjadi wujud komitmen kita bersama dalam rangka penekanan angka stunting di Kota Malang,” paparnya. Rembuk stunting diharapkan dapat menyepakati program dan kegiatan pencegahan stunting yang terintegrasi antara intervensi spesifik dan sensitif agar program yang telah dijalankan dapat berdampak pada penurunan angka stunting. (*/ari)
Angka Stunting Turun, Wali Kota Malang Ingatkan Jangan Kendor
Kamis 29-04-2021,19:07 WIB
Editor : Syaifuddin
Kategori :