Kapolres Blitar Audensi Bersama FKUB Bahas Radikalisme dan Terorisme

Kamis 08-04-2021,14:57 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum

Blitar, Memorandum.co.id - Kapolres Blitar, AKBP Leonard M. Sinambela memimpin audiensi dan silaturahmi bersama FKUB membahas penanganan covid-19 dan pencegahan radikalisme serta terorisme di wilayah Blitar. Kegiatan yang dilaksanakan di loby atas Mapolres Blitar ini turut dihadiri Wakil Bupati Blitar H. Rahmat Santoso, Wakapolres Kompol Wiji Rahayu, Ketua FKUB KH. Agus Muadzin, Ketua Bakesbangpol Dicky Cobandono, pengurus FKUB Kabupaten Blitar, serta PJU Polres Blitar. Dalam sambutannya, Kapolres berterimakasih atas partisipasi FKUB di Kabupaten Blitar dalam memelihara Kamtibmas, termasuk ancaman terorisme dan radikalisme. "Tentunya peran kita semua di sini sangat penting, dalam hal ini menjaga kamtibmas di wilayah Blitar, mengingat saat ini telah menjelang bulan Ramadan. Kemudian persiapan perlu dilakukan dalam langkah menyusun kebijakan daerah dalam penanganan pandemi covid-19 dan menjaga kamtibmas menjelang hari raya Idul Fitri," jelasnya. "Menjelang bulan Ramadan dan dalam situasi pandemi covid-19 ini kami berharap perekonomian tetap berjalan namun di samping itu pengendalian covid-19 harus kita perhatikan dan masyarakat bisa beribadah dengan nyaman dalam pelaksanaannya," sambung Leonard. Sementara itu, Ketua FKUB, Agus Muadzin berharap agar di Kabupaten Blitar ini seluruh elemen masyarakat bisa menjaga kebersamaan dan silaturahmi. "Terkait insiden yang terjadi di Mabes Polri dan di Makassar, itu kami bersyukur tidak ada anggota Polri yang terluka ataupun menjadi korban. Namun demikian, sangat disayangkan pelaku tersebut juga merupakan warga negara Indonesia. Saya rasa hal ini terjadi dikarenakan kurangnya pemahaman ideologi yang ada di Indonesia, di mana Indonesia berasaskan Pancasila. Ataupun jika tidak bisa memahami harusnya warga masyarakat Indonesia bisa menerima ideologi ini," sambung Agus. "Saya harap ideologi ini bisa ditekankan kembali di Indonesia, mengingat hal-hal ini sudah terjadi bahkan semenjak orde baru. Saya juga punya permintaan kepada Bapak Kapolres untuk bisa menginformasikan peta kerawanan radikalisme di mana kami ingin melakukan dakwah di Kabupaten Blitar ini," pungkasnya.(pra)

Tags :
Kategori :

Terkait