LAMONGAN - Puskesmas di Lamongan rupanya punya fasilitas pelayanan kesehatan tradisional. Fasilitas ini sudah dibuka sejak 2018 di seluruh 33 puskesmas. Pelayanan ini dilakukan oleh fasilitator atau tenaga yang dilatih asuhan mandiri (asman) di 33 puskesmas. Hal itu seperti disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Taufik Hidayat melalui Kabag Humas dan Protokol Agus Hendrawan. Pelayanan kesehatan tradisional ini menurutnya dilaksanakan guna menekan penggunaan obat kimia pada gejala atau penyakit ringan. Agus Hendrawan juga mengungkapkan bahwa pada akhir Juni ini akan dilaksanakan Festival Asman yang akan menampilkan hasil produk tanaman obat keluarga (toga), pelayanan kesehatan tradisional dan senam akrupressure. Lebih lanjut dijelaskan olehnya, bentuk pelayanan kesehatan tradisional tersebut meliputi akrupressure dan penyeha tradisional (hatra). Akrupressure adalah pemijatan pada titik-titik tertentu untuk meredakan nyeri. Akrupressure sendiri terdapat dua macam yakni akrupressure mandiri dan akrupressure klinis.Untuk akrupressure mandiri bisa dilakukan oleh asman di tiap puskesmas atau penderita sendiri yang sudah terlatih. “Sedangkan akupressure klinis harus dilakukan oleh tenaga kesehatan. Dan untuk hatra meliputi bekam, toga, pijat tradisional dan lain-lain,” ungkapnya. Para asman di tiap puskesmas selain memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat juga melakukan pelatihan akrupressure mandiri kepada masyarakat tanpa dipungut biaya. (*/udi)
Puskesmas Buka Pelayanan Kesehatan Tradisional
Selasa 25-06-2019,14:07 WIB
Editor : Syaifuddin
Kategori :