Nafkah Selalu Kurang, Istri Memutuskan  Selingkuh (1)

Kamis 01-04-2021,10:10 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi

Sulit Cari Kerja Pasca Di-PHK di Masa Pandemi

Deni (nama samaran) menitikkan air mata saat menceritakan kisah rumah tangganya dengan Dewi (nama samaran juga) yang bubar. Cuma gara-gara ia tidak cukup menafkahi, istrinya akhirnya selingkuh. Enam tahun silam Deni menikahi Dewi. Dari pernikahan itu, mereka dikaruniai seorang buah hati yang saat ini berumur lima tahun. Awal mulanya Deni bekerja sebagai supervisor di salah satu distributor onderdil motor merek ternama. Namun karena ada pandemi Covid-19, perusahaan tempat ia bekerja mengadakan pengurangan pegawai. "Aku salah satu pegawai yang terkena imbas pengurangan itu. Apa mau dikata, aku hanya bisa menerimanya dengan pasrah. Toh aku juga mendapatkan uang pesangon meski tak seberapa," kata Deni. Setelah keluar dari perusahaan onderdil itu, Deni berusaha mencari pekerjaan lain. Berbekal pengalamannya, Deni melamar ke perusahaan lain. "Selama hampir tiga bulan aku mencari pekerjaan. Tetapi jawabannya selalu sama. Pada masa pandemi ini mereka ramai-ramai mengurangi pegawai," ucapnya. Karena tidak ada pemasukan, uang pesangon lama-lama makin menipis. Apalagi saat itu kebutuhan rumah tangganya mulai membutuhkan biaya yang banyak sejak kelahiran sang buah hati. "Jujur aku sempat stres dengan keadaanku waktu itu. Semua jalan terasa buntu. Aku mulai panik lantaran tabunganku menipis," keluhnya. Hari demi hari terus berjalan. Deni memutar otak untuk mencari jalan keluar mencari uang untuk kebutuhan rumah tangganya. Akhirnya, ia memutuskan untuk menjadi sopir ojek online. "Aku mendaftar ojek online meski hasilnya tak seberapa. Aku berpikir yang penting ada pemasukan. Aku jalani saja, sembari mencari lowongan pekerjaan lain ," ujar Deni pasrah. Setahun menjalani profesinya, Deni tetap saja belum bisa memberikan uang secara maksimal kepada Dewi. Hal tersebut membuat Dewi sering uring-uringan. "Istriku sering marah-marah karena uang belanja yang tidak cukup kata dia. Aku hanya bisa menyabarkan Dewi," ungkapnya. Memasuki tahun keenam pernikahannya, Deni melihat perbedaan dalam sikap Dewi. Ketika pulang kerja, Dewi selalu mengacuhkannya. Jangankan untuk makan, segelas air putih saja tak pernah dihidangkan kepadanya. "Setiap kutanya kenapa tak ada makanan di rumah, dia langsung marah. Katanya, mana cukup uang yang kuberikan kepadanya. Aku hanya bisa diam dan sabar," keluh Deni. (mg5/jos, bersambung)   Pembaca yang punya kisah menarik dan ingin berbagi pengalaman, silakan menghubungi nomor telepon / WA 0821 3124 22 88 . Bisa secara lisan maupun tulisan. Kisah juga bisa dikirim melalui email yulisb42@gmail.com. Terima kasih  
Tags :
Kategori :

Terkait