Lamongan, memorandum.co.id - Warga Desa Tejoasri, Kecamatan Laren, memang patut mendapat apresiasi, pasalnya. Warga memanfaatkan aliran bengawan mati menjadi lahan produktif untuk budidaya ikan keramba. Dari keramba tersebut warga bisa membudidayakan beberapa macam jenis ikan tawar seperti ikan mujair dan ikan nila. Kepala Desa Tejoasri, Yusuf Bachtiar mengatakan, selain untuk budidaya ikan, warga sekitar juga memanfaatkan air bengawan mati tersebut untuk mengairi tanaman padi di sekitarnya. Dan saat ini, jelas Yusuf, sudah ada dua kelompok nelayan yang beranggotakan 51 orang menjalankan keramba tersebut. Tidak hanya itu, Yusuf juga meyakini jika Ikan hasil budidaya para nelayan itu menyehatkan karena air bengawan mati terhindar dari pencemaran lingkungan dan ikan pun aman untuk dikonsumsi. "Ya sebelum dijadikan lokasi budidaya ikan, tempat ini adalah Bengawan Solo. Tapi setelah tidak dipakai lagi kita jadikan tempat budidaya ikan keramba," kata Yusuf, Rabu (24/3) Ini dulunya adalah anak Bengawan Solo, jelas Yusuf, akhirnya mati dan tidak digunakan lagi. Air sungai dari hulu ke hilir saat ini dialihkan ke bengawan yang baru dibangun. "Ya sebelum dijadikan lokasi budidaya ikan, tempat ini adalah Bengawan Solo. Tapi setelah tidak dipakai lagi kita jadikan tempat budidaya ikan keramba," jelasnya. Pemerintah Lamongan, ujar Yusuf, juga telah memberikan bantuan kepada para nelayan keramba baik masalah benih ikan maupun yang lainnya. Ikan bantuan dari pemerintah, tandas Yusuf, selain dibudidayakan juga dilepas liarkan agar populasi ikan di di bengawan mati ini tidak punah. "Alhamdulillah mas, nelayan keramba di sini juga diperhatikan pemerintah. Dan nelayan dapat bantuan ribuan benih ikan tawar," tuturnya. (tri/har)
Kreatif, Warga Laren Ubah Bengawan Mati Jadi Keramba Produktif
Rabu 24-03-2021,18:23 WIB
Editor : Syaifuddin
Kategori :