Dibuka April, PTM di Jombang Dipangkas 50 Persen

Selasa 23-03-2021,19:43 WIB
Reporter : Ferry Ardi Setiawan
Editor : Ferry Ardi Setiawan

Jombang, memorandum.co.id - Pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di Kabupaten Jombang, dipastikan akan dilaksanakan pada Selasa (6/4/2021). Namun, untuk durasi PTM tersebut akan dipangkas sebanyak 50 persen. Dalam rapat evaluasi persiapan PTM dengan Forkopimda Jombang di ruang Swagata Pemkab Jombang, Bupati Jombang Hj Mundjidah Wahab menyampaikan, bahwa sekolah akan dibuka setelah implementasi PPKM skala mikro tahap keempat berakhir. "Ya untuk PPKM kita perpanjang sampai Senin (5/4/2021) sesuai instruksi pusat. Kemudian setelah itu (PPKM mikro berakhir), sekolah kita buka,’’ ujarnya, Selasa (23/3/2021). Bupati menjelaskan, dari hasil rapat koordinasi bersama forkopimda, maka pihaknya sepakat PTM terbatas dari jenjang SD hingga SMA, serta satuan pendidikan lingkup kemenag dimulai Selasa (6/4/2021). "Pelaksanaan PTM nanti, sekolah menerapkan dua shift. Yakni shift pertama dimulai pukul 07.00-10.10 dan shift kedua dimulai 10.50 sampai 14.00. Dari shift 1 dan 2, kita jeda 40 menit," jelasnya. Bupati menegaskan, sebelum dimulai PTM sekolah diberikan waktu 30 menit untuk pengecekan kesehatan. Sedangkan untuk mengantisipasi agar siswa tidak keluyuran sepulang sekolah, pihaknya menugaskan satpol PP. "Jadi nanti satpol PP dan tiga pilar untuk mengawasi seluruh siswa. Setelah pulang sekolah harus pulang ke rumah masing-masing, jangan sampai ada keluyuran. Apalagi kumpul-kumpul tidak pakai masker,’’ tegasnya. Untuk itu, terang Mundjidah, pihaknya meminta kepada seluruh lembaga pendidikan, mengimbau siswa-siswinya agar membawa bekal ketika ke sekolah. "Karena saat ini kantin sekolah belum diperkenankan buka. Hal itu kita antisipasi, agar tidak ada klaster keluarga,’’ tukasnya. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Agus Purnomo mengatakan, dimulainya PTM terbatas, juga berdasar hasil survei persetujuan wali murid yang hampir mencapai 100 persen menyatakan setuju. "Untuk SD negeri/swasta, mendapat persetujuan walimurid sebesar 99,81 persen, kemudian untuk SMP negeri/swasta, yang setuju mencapai 98,45 persen. Jadi antusiasme orang tua sangat luar biasa,’’ katanya. Dalam hal sarana dan prasana kesiapan sekolah, papar Agus, dari 534 SD negeri/swasta, yang memenuni syarat mencapai 96,32 persen, dan SMP negeri/swasta mencapai 96,23 persen. Yang belum memenuhi syarat, untuk SD negeri/swasta ada 20 dan SMP ada lima. "Teknik implementasi PTM, durasi pembelajaran tatap muka akan dipangkas 50 persen. Dari 80 menit/jam pelajaran, akan menjadi 40 menit/jam pelajaran. Itu karena kita bagi menjadi dua shift,’’ pungkasnya. Hadir dalam rapat itu, Wabup Jombang Sumrambah, Sekdakab Akhmad Jazuli, Kacabdisdik Jatim wilayah Jombang Trisilo Budi Prasetyo, Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Jombang Arif Hidayatulloh, perwakilan IDI, dinkes dan SKPD terkait. (yus/fer)

Tags :
Kategori :

Terkait