Surabaya, Memorandum.co.id - Vaksinasi AstraZeneca untuk 100 kiai Nahdlatul Ulama dilaksanakan Selasa (23/3/2021) di Gedung PWNU Jawa Timur Jalan Masjid Al Akbar Timur 9, Surabaya. Dalam vaksinasi ini dihadiri oleh sejumlah Menteri dan perwakilan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Budi Gunadi Sadikin Menteri Kesehatan dan Erick Thohir Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyaksikan pelaksanaan vaksinasi tersebut, juga perwakilan WHO dan UNICEF.
Budi mengatakan kepada seluruh rakyat Indonesia bahwa vaksin ini bukan hanya melindungi diri kita, tujuan vaksinasi ini untuk mencapai kekebalan komunal, cukup banyak rakyat yang sudah divaksin sehingga virus tidak bisa menular.
“Tujuan vaksin ini untuk mencapai kekebalan komunal, bukan hanya untuk melindungi diri sendiri, tetapi melindungi keluarga kita, tetangga kita, dan seluruh manusia, harus tercapai bersama-sama, jangan sampai kita tidak menyadari itu, peran sosialnya jauh lebih besar daripada perlindungan untuk diri kita sendiri,” ucap Budi.
Sementara itu, KH Anwar Iskandar, Wakil Ketua Rais Syuriah PWNU Jatim mengatakan, vaksin AstraZeneca ini aman, walaupun mengandung babi tetap halal dan boleh digunakan oleh umat Islam, jadi untuk rakyat Indonesia tidak perlu takut divaksin.
Ia juga berharap, setelah program vaksinasi selesai, rakyat Indonesia bisa segera melakukan aktifitas normal lagi, baik itu pendidikan, perkantoran, kesehatan, dan lain sebagainya.
“Semoa Allah SWT segera mengangkat virus Covid-19 dari seluruh dunia, sehingga kita bisa melakukan kegiatan normal lagi untuk membangun kesejahteraan masyarakat,” kata Kiai Iskandar. (Mg4)