Surabaya, memorandum.co.id - Niat menemui cucunya, Malika (85), warga Gendong, Romokalisari, Benowo, malah hilang. Proses pencarian sempat dilakukan pihak keluarga serta dibantu petugas. Hingga akhirnya nenek tersebut ditemukan tewas di aliran Sungai Kali Lamong. Menurut informasi yang dihimpun, sebelum ditemukan tewas tenggelam, nenek tersebut ingin berkunjung ke rumah cucunya yang kebetulan rumahnya berada di tepi Sungai Kali Lamong. "Bilang pada saya ingin ketemu cucunya yang rumahnya di dekat bantaran sungai," kata keluarga korban, Erma (42), warga Gendong. Karena tak kunjung tiba di rumah, sekitar pukul 11.00, pihak keluarga mencari korban karena belum ada kabar sejak pagi. Ada dugaan awal, korban tenggelam. Karena ada salah satu warga melihat sandal korban yang tersangkut di bambu milik warga di Kali Lamong. Sementara tidak ada saksi yang mengetahui persis korban tenggelam atau tidak. Petugas dan keluarga membantu mencari korban di sungai dan juga di perkampungan. Proses pencarian dimulai pukul 13.20 , tim penyelam BPB Linmas Surabaya dan Damkar langsung terjun menyusuri sungai mulai dari lokasi ditemukannya alas kaki korban hingga dua kilo meter ke arah timur (muara). Pukul 13.40 jenazah korban ditemukan kurang lebih 100 meter dari ditemukannya sandal jepit korban. Selanjutnya dilakukan olah tempat kejadian perkara dengan pemeriksaan luar tubuh oleh Unit Inafis. Tidak ditemukan tanda-tanda tindak kekerasan. Kemudian korban dievakuasi petugas dan dibawa ke rumah duka untuk selanjutnya dimakamkan. Kanitreskrim Polsek Benowo Ipda Jumeno yang saat itu dilokasi menuturkan, bahwa dari pengakuan pihak keluarga korban kerap pikun. "Korban sudah lanjut usia," kata dia. Dari pencarian korban petugas sempat mengalami kendala lantaran saat itu Kali Lamong arusnya sangat deras. "Bersyukur akhirnya korban ditemukan, namun dalam keadaan sudah meninggal," jelasnya. (alf/fer)
Kategori :