Gresik, memorandum.co.id - Sempat surut beberapa waktu lalu, Kali Lamong kembali meluap dan merendam empat kecamatan di Gresik. Yakni, Benjeng, Balongpanggang, dan yang terbaru Cerme serta Menganti. Menurut, Dewi (50) warga Cerme, banjir di Cerme mulai tinggi dan menggenangi rumahnya sejak Minggu (14/3/2021) malam. "Tadi malam, selepas magrib hujan deras disertai angin, langsung banjir. Kemarin jalanan sini masih kering, " terangnya, Senin (15/3/2021). Dewi yang berprofesi sebagai penjaga warung itu mengaku, tiap kali banjir warung miliknya sepi. Sementara, berdasarkan data dari BPBD Gresik ada 25 desa di empat kecamatan yang terendam banjir. Yakni tujuh desa di Kecamatan Balongpanggang, delapan desa di Benjeng, sembilan desa di Cerme dan satu desa di Menganti. Banjir ini bukan persoalan baru di Gresik, sudah merupakan tamu tahunan. Hal itu diungkapkan langsung oleh Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani saat pidato pada apel Senin (15/3/2021) pagi di halaman kantor Bupati Gresik. Ia menyatakan keprihatiannya akan musibah itu. Ia mengajak seluruh ASN (aparatur sipil negara) untuk bekerja lebih keras slama mengentas banjir di kota Gresik. "Saya turut prihatin dengan musibah banjir yang melanda Gresik selatan. Ini merupakan musibah tahunan yang harus segera kita atasi. Maka saya mengajak seluruh ASN untuk lebih giat dan inovatif dalam upaya mengentas banjir, " jelasnya. (han/har)
Kategori :