Polres Probolinggo Kota Ikuti Dialog Interaktif Radio

Senin 15-03-2021,15:46 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum

Probolinggo, Memorandum.co.id - Polres Probolinggo Kota mengikuti dialog interaktif di Radio Suara Kota Probolinggo, Senin (15/3/2021). Kali ini, dialog menyikapi soal inflasi bulan Pebruari sebesar 0,05 persen, terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks 5 kelompok pengeluaran. Mewakili Kapolres Probolinggo Kota AKBP Raden Muhammad Jauhari, Kanit Riksa II Sat Reskrim, Iptu Slamet Sudarno. Di acara itu hadir Kepala BPS Kota Probolinggo Hery Sulistyo, Kabag Perekonomian dan Pembangunan, Heri Astuti, perwakilan DKUPP Noer Ali, Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan, Suryanto, Dinas Kesehatan Mardiharti, Dimas Perhubungan, Purwantoro, perwakilan Bulog Wilya dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Siti Romlah. Kanit Riksa II Sat Reskrim, Iptu Slamet Sudarno menjelaskan, bahwa Kepolisian tetap memantau harga komoditi sembako di wilayah hukum Polres Probolinggo Kota. “Agar mewaspadai harga sembako yang sudah mengalami peningkatan serta laporkan kepada tim TPID kota Probolinggo apabila ada penimbunan sembako”, tandasnya. Kepala BPS Kota Probolinggo, Heri Sulistio mengatakan, BPS mencatat terjadi inflasi di bulan pebruari sebesar 0,05 persen, terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks 5 kelompok pengeluaran. Kelompok pengeluaran tersebut meliputi kelompok makanan, minuman sebesar 0,66 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,59 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,14 persen, kelompok Transportasi sebesar 0,08 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,07 persen serta kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar sebesar 0,02 persen. “Kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan harga, yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,17 persen, perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,16 persen. Sedangkan indeks 2 kelompok pengeluaran tidak mengalami perubahan yaitu kelompok pendidikan dan kelompok rekreasi, olah raga dan budaya," tandas Heri Sulistio. Noer Ali selaku perwakilan DKUPP menjelaskan bahwa harga Bahan Pokok bulan Pebruari 2021 yang mengalami kenaikan harga utamanya cabai merah disebabkan pengambilan dari luar kota dan cuaca serta pandemi Covid 19 diantaranya Cabe merah keriting dari RP. 80.000 /kg menjadi Rp.108.000/kg. Sementara Mudiharti dari perwakilan Dinkes menjelaskan di masa pendemi Covid 19 banyak permintaan obat obatan, masker, Disinfektan, hand sanitizer dan vitamin. Dinkes dalam upaya untuk menekan laju inflasi di Kota Probolinggo terutama di sektor kesehatan sudah melakukan berbagai upaya. Yakni, melaksanakan pemantauan dan pengendalian penggunaan penulisan obat generik utamanya di fasyankes pemerintah dengan mengunakan format pelaporan obat generik yang dilaporkan setiap bulannya. “Memberikan sosialisasi kepada masyarakat pentingnya sehat yaitu lebih mengutamakan tindakan pencegahan dari pada pengobatan. Memasyarakatkan kegiatan germas (gerakan hidup sehat) yang dilaksanakan oleh Puskesmas masing masing,"jelasnya. Diakhir dialog, perwakilan Bulog Wilya mengatakan, pengaruh bantuan sosial dikota probolinggo membuat stock Bulog semakin aman karena tidak ada pembelian dengan partai besar. “Pantauan Bulog pada bulan Pebruari masih tidak ada kenaikan, harga sama seperti 3 bulan yang lalu yaitu Harga beras Medium Rp. 8.500 sampai Rp. 9.000. Stock 9.500 ton sesuai perhitungan aman sampai bulan April 2021," pungkasnya.(mhd)

Tags :
Kategori :

Terkait