Gowes Menuju Rumdis, Wawali Armuji Dicurhati Driver Ojol

Jumat 12-03-2021,18:38 WIB
Reporter : Syaifuddin
Editor : Syaifuddin

Surabaya, memorandum.co.id - Hobi bersepeda yang selama ini ditekuni Wakil Wali Kota Surabaya Armuji masih terus dilakukan. Bahkan, seminggu tiga kali (Senin, Rabu, dan Jumat), Cak Ji, sapaan Armuji selalu bersepeda dari rumahnya di Penjaringan Sari II, Rungkut, menuju rumah dinasnya di Jalan Wali Kota Mustajab ini. Seperti Jumat (12/3), dengan menempuh perjalanan sekitar 13 km dengan kecepatan 30 km/jam, Cak Ji menyempatkan waktu untuk menyapa warga. Seperti di area viaduk Gubeng, ia berhenti sejenak untuk membagikan masker kepada tukang tambal ban dan warga sekitar. Cak Ji juga berpesan untuk selalu menaati protokol kesehatan (prokes) saat bekerja atau beraktivitas.“Ojok lali gawe masker rek, cek ga kenek Covid-19” imbau Cak Ji kepada tukang tambal ban tersebut. Cak Ji pun melanjutkan perjalanan menuju area Surabaya Plaza. Saat melewati area tersebut, Cak Ji melihat sekumpulan ojol (ojek online) yang menunggu orderan di sepanjang Jalan Pemuda (depan WTC Surabaya). Cak Ji pun menghampiri ke lokasi ngetem ojol tersebut lalu membagikan masker. Tak hanya itu, Cak Ji juga mengajak para ojol untuk sarapan bersama di pinggir jalan. Sambil makan, para ojol pun mulai curhat dan sambat kepada Cak Ji terkait apa yang mereka alami selama pandemi Covid-19. Dari percakapan tersebut terungkap bahwa driver ojol mengalami penurunan omzet hingga 50 persen selama pandemi. Hal ini disebabkan banyaknya sekolah atau kampus yang tutup serta perkantoran yang menerapkan WFH (work from home) sehingga sangat sedikit penumpang yang menggunakan jasa mereka. Mereka juga mengalami kesulitan selama penerapan jam malam, karena banyak toko dan penjual makanan yang tutup, padahal malam hari adalah momen di mana mereka bisa mendapatkan pendapatan yang cukup banyak. “Awak dewe bingung Cak, malam hari warung ditutup, dadi orderan e langsung mudun Cak,” ucap salah satu driver ojol kepaad Cak Ji. Lanjutnya, ia tidak mempermasalahkan kalau pembeli yang dine in (makan di tempat) dibatasi, asal yang asal yang take away (dibungkus, red) dan order melalui aplikasi online jangan dibatasi juga jamnya, kasihan kami pak yang omzetnya turun drastis,” imbuh yang driver ojol lainnya. Cak Ji pun menerima semua aspirasi dari para driver ojol ini dan akan segera membahas dengan dinas dan pihak terkait untuk dicarikan solusi yang terbaik. “Intinya kami terima semua aspirasi dari semua lapisan masyarakat, salah satunya melalui gowes ke kantor dan melakukan sapa warga kepada warga Surabaya yang kebetulan melintas,” kata Cak Ji. Cak Ji mengatakan, bahwa pandemi ini memang berdampak berat bagi semua warga Surabaya. “Pemkot Surabaya akan berupaya penuh untuk memulihkan perekonomian Surabaya,” pungkas Cak Ji. (fer)

Tags :
Kategori :

Terkait