Satgas OPD Pemkot Surabaya Ikuti Vaksinasi Massal

Kamis 04-03-2021,20:50 WIB
Reporter : Syaifuddin
Editor : Syaifuddin

Surabaya, memorandum.co.id - Pemkot Surabaya intens melakukan vaksinasi. Sejak vaksinasi digelar, hingga saat ini ada 20 ribuan organisasi perangkat daerah (OPD) yang sudah divaksin. Seperti yang digelar di Convention Hall, Kamis (4/3/2021), ribuan satuan tugas (satgas) dari Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) dan Dinas Kebersihan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) mengikuti vaksin massal. Dengan mengenakan seragam satgas masing-masing, mereka juga sama mengikuti beberapa prosedur vaksinasi. Mulai mengisi data, screening terkait kondisi, vaksinasi, hingga menunggu sekitar 30 menit pascavaksin. Untuk mempermudah vaksin massal satgas tersebut, Dinas Kesehatan Kota Surabaya menyediakan 24 meja. Termasuk juga ada dua meja untuk pasien yang ditunda vaksinasi, serta dua kamar untuk antisipasi jika ada gejala pascavaksin. Pastinya tidak semua satgas saat itu lolos screening. Seperti yang dialami Santoso (41), asal Balongpanggang, Gresik ini. Ia yang bekerja di DCKTR Rayon Selatan batal divaksin karena mempunyai beberapa penyakit. “Tidak jadi vaksin. Disuruh menunggu normal dulu, saya punya darah tinggi, stroke ringan, gula darah, dan kolesterol,” ujarnya. Lanjut Santoso, sebenarnya ia sangat ingin sekali bisa divaksin. “Karena tanggung jawab anak dan keluarga,” pungkasnya. Lain halnya yang dikatakan Khusairi (48), warga Jalan Tempel Sukorejo ini. Pria yang bertugas di DCKTR ini tidak ada persiapan khusus saat vaksin. “Tidak ada persiapan. Saya datang sejak pukul 07.00,” ujarnya. Sementara, Sahri (47), warga Jalan Sememi Jaya Baru Gang 7, yang bertugas di DCKTR tidak merasakan sama sekali ketika divaksin. “Tidak terasa sama sekali, biasa kena circle. Dari kecil memang tidak pernah suntik dan minum obat-obatan,” ujarnya sambil tersenyum. Sementara itu, Kadis Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmanita mengatakan, bahwa hingga tadi ada sekitar 22 ribu orang dari OPD yang sudah divaksin. “Data yang ada totalnya 43 ribu orang. Belum bisa divaksin, dan jadi bergilir,” jelasnya. Termasuk nanti juga guru, direncanakan minggu depan. sebab, saat ini pihaknya masih menunggu kiriman lagi dari pusat. “Untuk data guru yang masuk di kami ada 8.663 orang, dari sekitar 20 ribu lebih guru di Surabaya,” pungkas Feny. (fer/udi)

Tags :
Kategori :

Terkait