Instagram yang Menghancurkan Keutuhan Rumah Tangga (1)

Selasa 02-03-2021,10:10 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi

Pesan Mesra Seorang Perempuan kepada Suami

Kehancuran rumah tangga kadang dimulai dari tindakan yang sangat sepele. Sangat sederhana. Suami/istri kebablasan bermain Facebook atau Instagram, misalnya. Malam sudah turun ketika Susi (samaran) menemukan pesan dari wanita lain di handphone suaminya, sebut saja Jhoni. Susi kaget membaca pesan itu. Isinya pesan mesra yang ditujukan kepada sang suami. Sejak dua bulan lalu sebenarnya Susi sudah merasakan suaminya bersikap agak berbeda. Jarang ngajak ngobrol santai seperti biasanya. Sekarang bicara hanya seperlunya. Selebihnya lebih suka menyendiri sambil pegang handphone di kamar. Awalnya Susi tidak menghiraukannya. Mungkin Jhoni sedang menghadapi sesuatu yang pelik dan butuh kesendirian. Namun, seminggu sudah berlalu ternyata tidak ada perubahan berarti. Jhoni seakan enggan dekat-dekat lagi dengannya. Tentu saja Susi akhirnya marah. Dua minggu kebiasaan Jhoni menyendiri bersama gadgetnya tak kunjung berubah. Susi semakin sakit hati. Tapi Susi bukan tipe perempuan galak seperti ibu-ibu kebanyakan. Ia tetap bicara dengan nada pelan. “Kamu ngapain sih Mas sendiri terus kalau lagi di rumah?” tanya Susi. Suaminya hanya pura-pura tersenyum dan menjawab bahwa semuanya baik-baik saja. Tidak ada masalah. Ia hanya butuh waktu sendiri. Susi mereda dan beralih kepada ketidakacuhan. Kemarahan yang diabaikan akan berubah jadi ketidakpedulian. Sebab, lelah dengan sikap Jhoni, Susi memilih untuk mengabaikan suaminya itu. Lebih baik mengurus anak semata wayangnya yang baru saja masuk TK. “Anakku lebih membutuhkanku,” batin Susi. Bagaimanapun, anaknya, Azizah, adalah oase kesegaran di tengah rumah tangga yang begitu kering. Tandus bak padang pasir. Pasangan itu memang sah sebagai suami-istri dan tinggal satu atap. Tapi, meski bersama, tidak ada lagi sapaan sayang atau perhatian mesra. Jhoni menjauh, lalu Susi yang lelah memilih mengabaikannya. Kondisi ini berjalan lebih dari dua bulan sampai Susi menemukan pesan mesra dari wanita lain di handphone sang suami. Membaca pesan itu membuat hatinya remuk dan hancur. Saat itu Jhoni sedang pergi ke luar rumah tanpa membawa handphone. Sepertinya lupa. Sore ketika Jhoni pulang, Susi sudah siap menegur keras sang suami. Bahkan siap menerima segala macam risiko. Dan benar. Begitu Jhoni melangkah masuk rumah, terjadilah pertengkaran Jhoni tersudut. Nyali Jhoni menciut, dipojokkan rasa bersalah dari pesan-pesan mesra yang diketahui istrinya. Malam itu jadi ajang pengakuan dosa. (mg5/jos, bersambung)   Pembaca yang punya kisah menarik dan ingin berbagi pengalaman, silakan menghubungi nomor telepon / WA 0821 3124 22 88 . Bisa secara lisan maupun tulisan. Kisah juga bisa dikirim melalui email yulisb42@gmail.com. Terima kasih  
Tags :
Kategori :

Terkait