Bupati dan Forkopimda Bangkalan Awali Panen Raya di Desa Karang Gajam

Kamis 25-02-2021,07:59 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi

Bangkalan, Memorandum.co.id - Bupati Bangkalan R Abdul Latif bersama anggota Forkopimda, secara simbolis melakukan panen raya perdana untuk masa tanam musim penghujan pertama (MP-1) di Desa Karang Gajam, Kecamatan Blega, Rabu (24/2/2021) . Giat panen perdana di atas 10 HA yang diprakarsai oleh Dandim 0829 Bangkalan, Letkol Kav Ari Setyawan Wibowo, itu juga menggandeng Kelompok Tani (Poktan) Sejahtera Gading Timur. Komunitas petani dalam wadah Poktan ini populer dengan sebutan Petani Millenial, lantaran anggotanya didominir oleh pemuda Desa Karang Gajam. Juga dikenal sebagai Poktan panggagas berkembangnya inovasi pertanian bertajuk Taring Bang Jani. "Istilah ini singkatan dari Tanam Jaring Bangun Bangkalan Sejahterakan Petani,” kata Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (Dipertapa Horbun) Bangkalan, Ir Puguh Santoso,MM. Selain itu, momentum panen raya, juga dihadiri Wabub Drs H Mohni, Sekdakab Ir H Moh Taufan Zairinsyah, Kepala OPD terkait, Camat dan seluruh Kades di Kecamatan Blega. Puluhan Tokoh Agama (Toga), Tokoh Masyarakat (Tomas) dan Tokoh Pemuda (Toda) setempat juga ikut nimbrung di dalamnya. Ada beberapa pesan dan harapan dikemukakan Ra Latif, sapaan akrab Bupati, ketika naik podium memberikan sambutan. Diantaranya, berkat penerapan teknologi Taring Bang Jani, kapasitas produksi tanaman padi di Kabupaten Bangkalan meningkat. “Untuk panen raya masa tanam MP-1 kali ini, misalnya, kapasitas produksi hasil panen petani dari areal persawahan dan tegalan seluas 35.877 ha, diprediksi akan mencapai 118.000 ton lebih,” tandas mantan Wakil Ketua DPRD besutan PPP itu. Kapasitas produksi setara itu , sambung Ra Latif, akan lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan 1.060.377 jiwa penduduk Kabupaten Bangkalan untuk 14 bulan ke depan. Atau dengan kata lain, kapasitas produksi hasil panen kali ini masih surplus di bidang ketahanan dan ketersediaan pangan. Ke depan, peluang untuk melipat gandakan kapasitas produksi, masih terbuka lebar. Bahkan Bangkalan berpotensi menjadi lumbung pangan di Madura. Sebab data terkini, kabupaten ini memiliki areal persawahan seluas 29.540 ha dan lahan tegalan 68.770 ha layak untuk tanaman padi. ”Sedangkan lahan yang dimanfaatkan petani saat ini, baru seluas 35.800 ha lebih,” beber Ra Latif. Itu sebabnya, ke depan, potensi ini masih dikembangkan untuk melipat gandakan kapasitas produksi tanaman padi, sekaligus meningkatkan perbaikan nasib dan kesejahteraan komunitas kaum tani pengelolanya. Momentum panen raya di atas lahan seluas 10 ha siang itu, secara simbolis diawali oleh Bupati R Abdul Latif Amin Imron. Secara bergilir kemudian ditidak lanjuti anggota Forkopimda dan pimpinan OPD terkait. (ras).

Tags :
Kategori :

Terkait