PPKM Mikro di Surabaya: Ada 2 Kasus Positif, Kawasan Langsung Diblok

Senin 08-02-2021,15:31 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum

Surabaya, Memorandum.co.id - Penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro akan lebih ketat hingga tingkat bawah. Jika dalam instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) nomor 3/2021, bahwa wilayah dikatakan zona merah jika ada kasus aktif di atas 10 orang. Namun, jika dalam Kampung Tangguh, bahwa diketahui ada batas dua orang positif Covid-19 atau lebih, maka dikatakan zona merah. "Kami akan lakukan blok area dan swab massal," tegas Plt Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana, Senin (8/2). Tambah WS, sapaan Whisnu Sakti Buana, jika dalam hasil swab massal ditemukan hasil confirm maka akan dieksekusi ke Hotel Asrama Haji (HAH). "Kami akan isolasi sendiri di asrama haji dan ini sangat efektif. Karena belum ada satu kampung lebih dari sepuluh kasus aktif," jelasnya. Lanjutnya, selama ini isolasi mandiri (isoman) di rumah tidak efektif. Dan sejak tiga minggu terakhir, pihaknya melarang tidak ada lagi isoman di rumah. "Kami instruksikan tidak ada lagi isoalsi mandiri di rumah. Data yang ada, setelah kantor, klaster tertinggi kedua adalah rumah tangga," tambah WS. Memang, awalnya sempat dibiarkan dengan pertimbangan bahwa rumah yang dipakai isoman memenuhi syarat. "Ternyata tidak cukup itu saja isolasi mandiri di rumah. Rumah memenuhi syarat, tapi warga belum punya kemampuan itu. Tetap ada kontak dengan keluarga. Karena kamar mandi masih jadi satu, memberikan makanan tidak protokol, dan anggota keluarga memberikan makan tidak menggunakan alat pelindung diri (APD)," ujarnya. Ada masukan dari kecamatan, problem isolasi mandiri di rumah setelah ada surat rekomendasi dari rumah sakit swasta. "Kalau rumah sakit pemerintah tidak ada. Nanti kami akan instruksikan kepada seluruh rumah sakit swasta untuk tidak memberikan surat rekomendasi isolasi mandiri di rumah," jelasnya. Tambah WS, jika pulang dari rumah sakit swasta tapi masih positif meski itu sehat akan dievakuasi ke HAH. "Kontak kepada satgas, akan kami evakuasi ke asrama haji," pungkas WS. (fer)

Tags :
Kategori :

Terkait