Ratusan ASN dan NonASN Pemkot Surabaya Screening Donor Plasma Konvalesen

Sabtu 06-02-2021,12:03 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum

Surabaya, Memorandum.co.id - Ratusan aparatur sipil negara (ASN) dan nonASN di lingkungan Pemkot Surabaya mengikuti screening donor plasma konvalesen di Gedung Wanita Jalan Kalibokor, Sabtu (6/2/2021). Kegiatan ini sekaligus sebegai salah satu agenda Forkopimda Surabaya, di mana Februari sebagai bulan donor plasma konvalesen. “Ini bagian dari gebyar Arek Suroboyo Wani Donor Plasma Konvalesen. Hari ini kita buka dan diawali dari lingkungan ASN Pemkot Surabaya. Sebenarnya dibuka secara umum tapi karena animo masyarakat sangat tinggi dan memang Surabaya ini sangat luar biasa,” ujar Plt Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana bersama Forkopimda Surabaya. Tambah WS, sapaan Whisnu Sakti Buana, untuk hari ini ada sekitar 200 ASN dan nonASN dari jumlah sekitar 500 orang yang sudah kita data. “Kita buka dua gelombang dan juga nanti untuk masyarakat umum. Kita dulukan ASN dan nonASN karena bisa menjadi tauladan bagi masyarakat,” jelasnya. Selain dari lingkungan Pemkot Surabaya, lanjut WS, kegiatan seperti ini juga dilakukan di kejaksaan, kepolisian, dan juga Korem. “Ini juga pak kajari juga siap, teman-teman di kejaksaan, di polres, dan korem siap donor plasma konvalesen,” ujarnya. Terutama penyintas untuk ikut mendonorkan plasma karena ini sangat efektif. “Dari data kita, 68 persen lebih bisa sebuh dengan donor plasma konvalesen. ini tinggal timing waktunya kapan diberikan. Kami sudah koordinasi dengan IDI, memang sebaikanya masih dalam kodisi sedang dan diberikan sehingga tidak sampai berat kondisinya,” tambahnya. Disinggung soal kendala di PMI, WS menegaskan bahwa pihaknya dan forkopimda bersama-sama mengumpulkan bantuan agar pemesana kantong plastik bisa lebih cepat teratasi. “Ini seluruh dunia hanya satu vendor. Dan dunia juga mengalami kelangkaan. Kemarin kita meminta koordinasi dengan PMI Pusat, sebab kalau negara yang pesan kepad vendor, saya yakin akan lebih cepat datangnya kantong plastik tersebut,” pungkas WS. Sementara itu, Kepala UDD PMI Kota Surabaya Budi Arifah mengucapkan terima kasih atas atensi yang diberikan Forkopimda Surabaya kepada PMI. “Kami ucapkan terima atas inistiaf membantu PMI, tidak hanya sekali dan seterusnya secara bertahap,” ujar Budi Arifah. Tambah Budi Arifah, untuk per harinya, permintaan dari rumah sakit terhadap stok plasma konvalesen sekitar 70-100 pasien. “Kebutuhan plasma tiap hari masuk 70-100 pasien. Alhamdulillah kita bisa stok plasma walaupan tidak banyak. Stok golonga dari AB 14 kantong, kemarin golongan darah O langsung habis. Tapi hari ini dan kemarin masih ada tambahan lagi,” tambahnya. Mekanisme bagi penyitas Covid-19 mendonorkan plasma konvalesen mulai dari sampling darah dan screening di PMI. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan infeksi menular lewat transfuse darah, konfirmasi golong darah, screening antibody, filter antibody Covid-19. Dan pemeriksaan kalsium, protein serta albumin. “Kalau semua memenuhi syarat, baru pendonor kita hubungi untuk datang ke PMI,” pungkas Budi Arifah. (fer/fdn)

Tags :
Kategori :

Terkait