Lumajang, memorandum.co.id - Warga bersama pihak instansi terkait membersihkan material longsoran di area dam pintu air Dusun Kebonan, Desa Lempeni, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, Selasa (19/1/2021). Sisa material tersebut akibat longsor yang terjadi pada 7 Januari lalu, yang menyebabkan akses jalan dua dusun terputus total. Menurut keterangan Kabid Kedaruratan Rehabilitasi dan Konstruksi BPBD Lumajang Joko Sambang, bencana tanah longsor yang terjadi di saluran irigasi di Dusun Kebonan, tersebut diakibatkan karena gorong-gorong tidak mampu menahan debit air yang mengalami kenaikan pada saat hujan deras. Sehingga menyebabkan gorong-gorong ambrol dan menggerus tanah di sisi-sisinya. Akibatnya terjadi longsor. "Penanganan awal kita beri sak berisi pasir dan material padat untuk menahan agar gorong-gorong tidak ambrol. Tapi karena intensitas hujan terlalu tinggi, menyebabkan tanah disisi saluran mengalami abrasi dan menyebabkan longsoran melebar" jelasnya Joko menambahkan, bahwa kerusakan pada saluran irigasi tersebut Lumayan parah. Longsoran tanah disekitar saluran melebar bervariasi antara empat sampai tujuh meter dengan panjang mencapai 40 meter sedangkan kedalaman longsor sekitar empat meter. "Untuk sementara ini kita lakukan penutupan jalan total dikhawatirkan terjadi longsoran susulan yang membahayakan pengguna jalan di sekitar Dusun Kebonan dan Dusun Mujur," tambahnya. Sementara itu, pihaknya beserta masyarakat sekitar bergotong royong membersihkan sisa longsoran dan kayu yang roboh agar apabila terjadi hujan tidak menyumbat saluran irigasi yang menyebabkan luapan air kembali. "Kita sudah berkoordinasi dengan dinas PUTR terkait perbaikan saluran irigasi tersebut," pungkasnya. (ani/fer)
Kategori :