Lamongan, memorandum.co.id - Banjir akibat curah hujan tinggi terus terjadi di wilayah Kabupaten Lamongan. Bahkan, hingga kini tercatat sedikitnya 12 desa di 2 kecamatan yang terimbas banjir.
Kapolres Lamongan, AKBP Miko Indrayana langsung mengerahkan bala bantuan untuk membantu warga terdampak.
"Banjir meliputi Kecamatan Glagah ada 7 desa yang terjadi sejak 25 Desember 2020 dan di Kecamatan Karangbinangun ada 10 desa yang terjadi sejak tahun baru 2021. Adapun penyebab banjir di dua Kecamatan tersebut dikarenakan curah hujan yang tinggi dan merupakan daerah dataran rendah," beber Miko, Selasa (12/1/2021).
Kapolres mengaku, pihaknya bersama jajaran Forkopimda telah melakukan pengecekan terhadap penyebab banjir sekaligus melaksanakan pembersihan eceng gondok dengan menggunakan eskavator.
Selain itu, pihaknya juga mengerahkan bantuan personil dan peralatan untuk melakukan penyedotan di wilayah banjir dengan menggunakan pompa air.
"Kami juga memberikan bantuan kepada warga yang terdampak banjir dengan mendirikan posko kesehatan di tempat warga yang terdampak banjir," bebernya.
Akibat dari banjir tersebut diperkirakan kerugian mencapai sekitar Rp 14,1 miliar.(tri/har)