Kediri, memorandum.co.id - Pascabanjir merendam Perumahan Kwadungan Permai yang terletak di Desa Kwadungan, Kecamatan Ngasem dan Desa Sambirejo, Kecamatan Gampengrejo akhirnya pada Sabtu (9/1/2021), puluhan warga mendatangi kantor Desa Kwadungan guna berdialog dengan pengembang perumahan, yaitu PT Yura Abadi Perkasa (YAP). Pertemuan ini difasilitasi oleh Pemerintah Desa Kwadungan dan Pemdes Sambirejo, Babinsa serta Bhabinkamtimbas. Kepada pengembang, warga menyampaikan keluhannya. Karena akibat banjir pada Rabu (6/1/2021) lalu, banyak perabotan rumah rusak, hingga mengganggu psikologi warga. Deni (40), salah satu warga perumahan mengaku paling parah merasakan dampak banjir itu. Rata-rata kedalaman air yang masuk ke rumah warga mencapai 40 cm. "Kami minta pengembang segera merealisasikan sodetan agar tidak terjadi banjir lagi ke depannya. Kita juga berharap kompensasi materiil untuk meringankan warga," ucap Deni. Menanggapi keluhan itu, Direktur PT Yura Abadi Perkasa, Ignatius Eko Purwanto menyampaikan permohonan maaf. Menurut Eko, banjir tersebut diakibatkan empat tanggul sungai jebol, sehingga air masuk ke perumahan. Kemudian untuk kompensasi meteriil, Eko berjanji akan memperhatikannya. "Kita akan data dulu, nanti akan disampaikan kepada warga apa saja yang bisa kita bantu," janji Eko. Dijelaskan Eko, pihaknya tidak mungkin bisa membantu 100 persen. Namun akan ada dukungan dari PT Yura Abadi Perkasa untuk kebaikan warga. (mis/mad)
Kategori :