Kici Dan FAJ Kampanyekan Putus Matarantai Thalasemia

Rabu 22-05-2019,01:37 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi

JEMBER - Komunitas Ibu Cerdas Indonesia (Kici) dan Forum Anak Jember (FAJ) sinergi dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Jember, memperingati Hari Thalasemia sedunia. Mereka menggelar bakti sosial donor darah dan kampanye putus matarantai thalasemia. "Supaya masyarakat tahu bahwa thalasemia itu penyakit apa bagaimana terjadinya dan deteksinya dan mengkampanyekan cara memutus mata rantai thalasemia," jelas Ketua Komunitas Ibu Cerdas Indonesia Jember Wiwik Supartiwi, Selasa (21/5). Lebih lanjut Wiwik memaparkan bila donor darah  ini nantinya juga akan didonorkan kepada anak-anak penderita thalasemia di Jember dan sekitarnya.  Wiwik menambahkan bila sebagian besar penderita adalah anak-anak baik yang hanya pembawa, minor, maupun mayor. Karena secara berkala penderita thalasemia, khususnya kategori mayor harus menjalani transfusi darah seumur hidup. "Kegiatan donor darah masyarakat tentu sangat membantu ketersediaan darah, salah satunya untuk para penderita thalasemia. Kami juga membagikan selebaran kepada masyarakat tentang deteksi dini dan penyakit thalasemia," katanya. Ia menjelaskan donor darah menjadi salah satu cara untuk mengetahui apakah relawan pendonor menderita thalasemia atau tidak. Sehingga pendonor yang lolos screening atau mendonorkan darahnya berarti relawan pendonor dipastikan aman dari thalasemia. Selain untuk mendeteksi, lanjut dia, perlu dilakukan upaya pencegahan dengan cara memutus rantai gen penderita thalassemia. Yakni penderita thalasemia jangan sampai menikah dengan penderita thalassemia. Karena anaknya akan menderita thalasemia, namun untuk penderita yang masih tergolong pembawa thalassemia, masih bisa menikah dengan orang normal dan anaknya bisa tetap normal. "Petugas PMI akan mengecek HB (hemoglobin) relawan pendonor yang hendak donor darah, jika HB-nya terdeteksi sering bermasalah, maka perlu dicek lebih detail karena salah satu indikasi menderita thalasemia adalah HB-nya rendah," lanjut dia. Sementara Ketua PMI Jember Zaenal Marzuki mengatakan, sedekah darah dari relawan pendonor sangat bermanfaat bagi yang membutuhkan. Karena setetes darah dari para relawan pendonor dapat menyelamatkan nyawa sesama, salah satunya bagi para penderita thalasemia. "Kami ucapkan terima kasih kepada pendonor yang tetap aktif menjadi relawan," kata dia.(edy/tyo)

Tags :
Kategori :

Terkait